Jadi Pelatih di Prancis, Eks Pebulutangkis China Keluhkan Hal Ini

Jumat, 16 April 2021 03:40 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
 Copyright:
Pi Hongyan, Eks China yang Membela Prancis

Sekadar informasi, Pi Hongyan yang bergabung dengan tim bulutangkis China saat usianya menginjak 18 tahun sejatinya telah menunjukkan bakat spesial yang dimilikinya dan berhasil memenangkan gelar perdana dalam karier profesionalnya.

Tetapi setelah berhasil mendapatkan gelar perdananya, Pi Hongyan malah mendapat kabar buruk dari pelatihnya yang menyebut bahwa dirinya dipindahkan ke tim provinsi.

Alasan dibalik dipindahkannya legenda Prancis itu lantaran tingginya yang dinilai tidak sebanding dengan prosi latihan dan legenda Prancis diklaim tak punya masa depan untuk perkembangannya.

Pi Hongyan akhirnya kembali ke tim provinsi, tetapi lagi-lagi ia mendapatkan deskriminasi dan hanya diberikan dua kesempatan untuk bersaing dalam waktu setahun dengan gaji yang sangat rendah.

Setelah berpikir ingin pensiun dini, sebuah keajaiban datang menghampiri Pi Hongyan, dimana ia mendapatkan tawaran dari klub bulutangkis Denmark dan akhirnya bergabung dengan Timnas Bulutangkis Prancis.

Bersama dengan tim bulutangkis Prancis, Pi Hongyan berhasil membuktikan diri dan meraih setidaknya 11 gelar dan apa yang berhasil ditunjukkannya disebut media China, Sports Sina, telah memberikan tamparan keras untuk tim Negeri Tirai Bambu.