Pelatih Beberkan Penyebab Kekalahan Leo/Daniel di Perempat Final Spain Masters 2021

Minggu, 23 Mei 2021 10:18 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Yosef Bayu Anangga
© IG Leo Rolly carnando
Pelatih Aryono Miranat beberkan apa yang menyebabkan pasangan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin mengalami kekalahan di perempat final Spain Masters 2021. Copyright: © IG Leo Rolly carnando
Pelatih Aryono Miranat beberkan apa yang menyebabkan pasangan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin mengalami kekalahan di perempat final Spain Masters 2021.

INDOSPORT.COM - Pelatih Aryono Miranat beberkan apa yang menyebabkan pasangan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin mengalami kekalahan di perempat final Spain Masters 2021.

Bertanding di Palacio de Deportes Carolina Marín, Jumat (21/05/21), pasangan Leo/Daniel kalah atas pasangan beda negara, Adam Hall/Frederik Søgaard hingga rubber game dengan skor akhir 18-21, 21-17, 22-24.

Diakui oleh Aryono Miranat, pasangan Leo/Daniel sebetulnya sudah bermain dengan baik, tetapi lawannya juga bermain dengan baik, tetapi yang membuat pasangan Indonesia kalah adalah pertahanan mereka yang kurang rapat.

"Hanya tadi Leo/Daniel lebih banyak kena serang dan pertahanannya kurang rapat. Juga kurang bisa mengatur tempo dan terlalu terburu-buru. Di poin-poin akhir gim ketiga, saat terjadi setting, permainan drive dan netnya tidak siap jadi terus didahului lawan," ungkap Aryono dikutip dari situs resmi PBSI.

Selain itu, Aryono mengatakan faktor lain yang menyebabkan pasangan peringkat 39 dunia tersebut mengalami kekalahan di perempat final Spain Masters 2021 adalah perihal komunikasi.

"Faktor komunikasi mereka harus diperbaiki. Karena komunikasi yang tidak lancar, membuat perputaran dalam permainan juga terganggu. Contoh bila bermain dengan bola lambat seperti di Spain Masters ini, bila Leo di belakang harus bisa rotasi cepat ke depan. Jadi Daniel yang punya power lebih besar bisa ke belakang. Ini yang masih kurang berjalan," katanya menambahkan.

Dituturkan lebih lanjut oleh Aryono bahwa Leo/Daniel masih muda dan memiliki banyak waktu untuk belajar. Asisten pelatih ganda putra PBSI itu berharap pasangan muda Indonesia itu akan lebih baik di pertandingan berikutnya.