Cerita Greysia Polii, Hampir Pensiun Jika Tak Ada Apriyani Rahayu

Minggu, 1 Agustus 2021 18:31 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Yosef Bayu Anangga
© NOC Indonesia
Aksi Greysia Polii dan Apriyani Rahayu ke final Olimpiade Tokyo Copyright: © NOC Indonesia
Aksi Greysia Polii dan Apriyani Rahayu ke final Olimpiade Tokyo
Kehadiran Apriyani Rahayu Jadi Berkah Buat Greysia Polii

Greysia Polii kemudian dipasangkan dengan Apriyani Rahayu pada 2017. Membimbing Apriyani yang merupakan pebulutangkis muda ternyata tak cukup sulit bagi Greysia untuk menemukan chemistry di antara keduanya.

“Ini merupakan perjalanan panjang bagi saya. Pada 2017 saya berada di Timnas dan akan pensiun ketija Nitya Maheswari cedera dan harus dioperasi. Tetapi pelatih saya mengatakan tunggu sebentar dan bantu pemain muda untuk bangkit, dan Apriyani datang,” kata Greysia Polii.

“Kemudian kami memenangkan Korean Open dan Thailand Open 2017 dan begitulah cepatnya kami datang. Saya seperti, ya Tuhan, saya harus berlari selama empat tahun lagi. Saya tak muda lagi, tapi akhirnya Apriyani datang, lama sekali saya harus menunggunya,” tambahnya.

Kerja tim, komunikasi, dan bonding yang apik yang mereka tunjukkan pada setiap pertandingannya pun terus memberikan kesuksesan, hingga membuat Greysia Polii/Apriyani Rahayu menjadi ganda putri andalan Indonesia.

Bahkan Greysia/Apriyani bisa menyabet gelar sebagai ganda putri terbaik di dunia jika berhasil memenangkan medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.

Greysia Polii/Apriyani Rahayu akan berhadapan dengan wakil China Qing Cheng/Jia Yi Fan di babak final Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar di Musashino Sports Plaza, Tokyo pada Senin (2/8/21) besok.