In-depth

Deretan Pasangan 'Emas' yang Lahir dari Tangan Dingin Richard Mainaky

Senin, 13 September 2021 20:05 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© Robertus Pudyanto/Getty Images
Peraih medali perak Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir, Daihatsu Indonesia Masters 2018. Copyright: © Robertus Pudyanto/Getty Images
Peraih medali perak Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir, Daihatsu Indonesia Masters 2018.
Pasangan 'Emas' Asuhan Richard Mainaky

3. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir

Berpisah dengan Nova Widianto, Liliyana Natsir kemudian diduetkan dengan Tontowi Ahmad oleh Richard Mainaky. Proses mempersatukan Butet (Liliyana) dengan Owi (Tontowi) cukup panjang karena Richard juga punya pesaing lain, yakni Devin Lahardi.

Duet Tontowi/Liliyana rupanya melesat dan jadi andalan Indonesia di tengah krisis pemain bintang pada periode tersebut. Tontowi/Liliyana langsung jadi tumpuan PBSI di musim turnamen BWF 2011.

Setelah meraih beberapa gelar super series di 2011, Tontowi/Liliyana meraih gelar bergengsi All England di 2012. Setahun kemudian, Tontowi/Liliyana menjadi kampiun Kejuaraan Dunia.

Tontowi/Liliyana melanjutkan performa apiknya di tahun 2014, termasuk hattrick All England dan Singapore Open. Mereka juga juara French Open dan meraih medali perak Asian Games 2014.

Sempat menurun performanya di tahun 2015, Tontowi/Liliyana bangkit kembali dengan mampu menjadi juara Olimpiade 2016 meski nama mereka tak jadi unggulan teratas dan difavoritkan untuk juara.

Sempat dirumorkan akan pensiun, mereka bertahan demi Asian Games 2018. Pada prosesnya, mereka menjadi juara dunia pada2017 yang membuat mereka merasakan duduk di posisi nomor satu dunia.

4. Praveen Jordan bersama Debby Susanto dan Melati Daeva Oktavianti

Sebelum era Tontowi/Liliyana berakhir, Richard Mainaky sebenarnya sudah memiliki pasangan ganda campuran lain yang cukup diandalkan, yakni Praveen Jordan/Debby Susanto.

Diduetkan pada 2014, mereka meraih langsung medali perunggu di Asian Games.  Setahun kemudian, Praveen/Debby meraih medali emas SEA Games 2015, dan dilanjutkan kampiun di All England 2016.

Debby Susanto akhirnya memutuskan gantung raket, membuat Richard Mainaky memutar otak untuk mencari  pasangan baru Praveen. Praveen pun diduetkan dengan Melati Daeva pada 2018.

Tahun 2019 menjadi tahunnya Praveen/Melati dengan menyapu bersih tur Eropa (Denmark Open, French Open, yang dilanjutkan menjuarai All England 2020. Torehan ini mengantarkan mereka ke peringkat 4 dunia saat ini.

Praveen/Melati masih diharapkan Indonesia untuk meraih gelar di turnamen mendatang setelah gagal di Olimpiade Tokyo 2020. Pasangan ini akan tampil di Piala Sudirman di Vantaa, Finlandia, 26 September – 3 Oktober mendatang.