In-depth

Jika Dipisah, Fajar Alfian Bisa Jadi Tandem Dahsyat untuk Kevin Sanjaya

Minggu, 3 Oktober 2021 14:32 WIB
Editor: Juni Adi
© Shi Tang/Getty Images
Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Fajar Alfian Copyright: © Shi Tang/Getty Images
Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Fajar Alfian

INDOSPORT.COM - Fajar Alfian disebut oleh legenda bulutangkis Denmark cocok menjadi tandem baru Kevin Sanjaya gantikan Marcus Gideon.

Beberapa hari terakhir, dunia bulutangkis Tanah Air kembali harus menelan pil pahit lantaran gagal mengukir prestasi di turnamen bergengsi Piala Sudirman 2021 yang digelar di Finlandia.

Langkah Indonesia hanya sampai babak perempatfinal setelah dihentikan lajunya oleh Malaysia, dengan skor 3-2.

Dari hasil tersebut sorotan tajam mengarah kepada pasangan ganda putra andalan Merah Putih, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon

Bermain di laga pembuka, Kevin/Marcus gagal memberikan poin untuk Indonesia. The Minions kalah dari pasangan Aaron Chia/Soh Wooi Yik dengan skor telak 12-21, 15-21.

Padahal Kevin/Marcus diharapkan menjadi tulang punggu Indonesia untuk meraih prestasi di Piala Sudirman 2021 edisi ke-17 ini. 

Hal itu tidak lepas dari prestasi kedua pasangan tersebut yang banyak mengukir gelar di kancah bulutangkis internasional. Sayangnya Kevin/Marcus gagal mengemban tugas tersebut.

Selain itu, ini adalah kali kedua Kevin/Marcus kalah dari pasangan Chia/Yik secara beruntun. Sebelumnya The Minions disingkirkan di babak perempatfinal Olimpiade Tokyo 2020 lalu. 

Padahal sebelum pertemuannya di Olimpiade Tokyo 2020, Kevin/Marcus mempunyai rekor bagus saat berhadapan dengan Chia/Yik, dengan tujuh kemenangan menurut data Turnamen Software.

Meski gagal meraih prestasi di Olimpiade Tokyo 2020, beruntung posisi Kevin/Marcus sebagai raja ganda putra tak tergoyahkan, di posisi ranking satu dunia. Sementara Chi/Yik melejit ke urutan ke-8.

Selain di dua turnamen tersebut, Kevin/Marcus juga takluk di Kejuaran Dunia tahun 2019 lalu, dari pasangan Korea Selatan, Choi Solgyu/Seo Seung-Jae dengan skor 21-16, 14/21, 23-21.

Rentetan hasil buruk itu menegaskan bahwa Kevin/Marcus tengah mengalami penurunan performa, yang harus segera diperbaiki oleh tim pelatih. Salah satunya dengan cara 'diceraikan'.