Ahsan/Hendra Jadi Runner-up All England 2022, Herry IP: Mereka Legenda

Senin, 21 Maret 2022 16:55 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Indra Citra Sena
© Humas PBSI
Pelatih ganda putra PBSI, Herry Iman Pierngadi (Herry IP), bangga memuji bahwa runner up ajang All England 2022, Ahsan/Hendra, sebagai legenda bulutangkis. Copyright: © Humas PBSI
Pelatih ganda putra PBSI, Herry Iman Pierngadi (Herry IP), bangga memuji bahwa runner up ajang All England 2022, Ahsan/Hendra, sebagai legenda bulutangkis.

INDOSPORT.COM – Pelatih ganda putra PBSI, Herry Iman Pierngadi (Herry IP), bangga memuji bahwa runner up ajang All England 2022, Ahsan/Hendra, sebagai legenda bulutangkis.

Sebagaimana diketahui, pebulutangkis senior ranking 2 dunia, Ahsan/Hendra, baru saja memastikan diri sebagai runner up atau juara kedua All England 2022.

Bertanding di Ulitina Arena Birmingham Inggris pada Minggu (20/03/22), Ahsan/Hendra gagal mengatasi perlawanan dari juniornya, Bagas/Fikri dengan skor 19-21, 13-21.

Kegagalan itu  itu membuat Ahsan/Hendra gagal mengoleksi gelar mereka di All England. Sebelumnya, Ahsan/Hendra,  sudah mengoleksi gelar All England pada edisi 2014 dan 2019.

Kendati demikian, koleksi gelar lain yang ditorehkan Ahsan/Hendra, bahkan sangat banyak hingga tak henti memberikan kekaguman bagi masyarakat Indonesia. 

Seperti halnya mengoleksi medali emas Kejuaraan Dunia pada 2013, 2015, dan 2019. Selain itu, juara Asian Games 2010 dan 2014. Serta banyak gelar lainnya.

Tak ada yang bisa memungkiri bahwa dedikasi Ahsan/Hendra untuk bulutangkis Indonesia sangatlah besar. Bahkan ketika usai mereka sudah tidak muda lagi.

Saat ini Hendra telah berusia 37 tahun, sedangkan Ahsan sudah berusia 34 tahun. Namun, usia tak menghentikan semangat mereka untuk terus bertanding.

Bahkan hingga saat ini, Ahsan/Hendra masih terus eksis meramaikan persaingan ganda putra papan atas dunia. Termasuk menembus babak final All England 2022.

Untuk itulah, pelatih ganda putra berjuluk Naga Api, Herry IP, memberikan apresiasi tak terhingga kepada Ahsan/Hendra, dengan terang-terangan menyebut mereka sebagai legenda.