In-depth

3 Ganda Putra Indonesia yang Bersinar di BWF Sebelum Era Minions dan The Daddies

Sabtu, 14 Mei 2022 22:31 WIB
Editor: Subhan Wirawan
© christianadinata16/INSTAGRAM
Christian Adinata dan Christian Hadinata Copyright: © christianadinata16/INSTAGRAM
Christian Adinata dan Christian Hadinata
Christian Hadinata/Ade Chandra

Pada era 70-an, kekuatan ganda putra Indonesia bertumpu pada pasangan Christian Hadinata/Ade Chandra yang saat itu begitu disegani.

Sejumlah gelar juara di turnamen bergengsi berhasil mereka sabet, sebut saja podium juara All England yang berhasil dimenangkan pada tahun 1972 dan 1973.

Serta medali emas pada event multi olahraga sekelasi Asian Games pada tahun 1978 dan 1982. 

Hingga terakhir pada tahun 1980, keduanya mampu menyabet gelar juara dunia. Mereka juga anggota tim juara Thomas Cup Indonesia pada tahun 1973 dan 1976.

Namun, pada awal tahun 1980, kedua pasangan tersebut memutuskan berpisah.

Saat itu, nama Ade Chandra mulai meredup, berbeda dengan Christian Hadinata yang masih terus eksis hingga sekitar tahun 1984 bersama pasangan barunya kala itu yakni Icuk Sugiarto. 

Tjun Tjun/Johan Wahyudi
Berikutnya ada pasangan ganda putra Tjun Tjun/Johan Wahyudi, yang tak lain adalah pesaing kuat Christian Hadinata/Ade Chandra di era yang sama.

Kedua pasangan itu bisa dibilang sebagai pemegang kekuasaan tribun juara di era 1970-an hingga 1980-an.

Sejumlah prestasi gemilang berhasil Tjun/Johan persembahkan untuk Indonesia, diantaranya adalah juara empat kali All England di tahun 1974, 1975, 1977, dan 1980.

Pada Tahun 2009, Tjun Tjun terpilih menjadi salah satu atlet World Badminton Hall of Fame, membuktikan pamornya dalam sejarah bulutangkis dunia.