Marah Lihat Kualitas Tunggal Putra, Lee Chong Wei Sebut Malaysia Tak Mungkin Juara Piala Thomas Lagi

Minggu, 15 Mei 2022 07:03 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© Robertus Pudyanto/Getty Images
Leong Jun Hao, tunggal putra Malaysia Copyright: © Robertus Pudyanto/Getty Images
Leong Jun Hao, tunggal putra Malaysia
Tak Bisa Juara Jika Tunggal Putra Jeblok

“Saya rasa kami bahkan tetap tak punya kesempatan jika Liew Daren ikut bermain,” kata Lee Chong Wei dilansir New Strait Times. “Srikanth sangat percaya diri dan tak terkalahkan. Baik Ng Tze Yong maupun Daren tak bisa mengalahkannya.

“Bukan berarti Ng Tze Yong buruk. Tapi dia memang belum mencapai level yang sama dengan Srikanth. Sementara itu, Jun Hao menjalani laga berat melawan Prannoy yang lebih berpengalaman.

“Idealnya, Tze Yong bisa saja dipasang sebagai tunggal ketiga. Namun, saya rasa itu terlalu berisiko. Bagaimana kalau laga berakhir sebelum pertandingan kelima.”

Lebih lanjut, Lee Chong Wei menyebut tunggal  putra menjadi kelemahan Malaysia dan mereka takkan bisa memenangi Piala Thomas lagi jika sektor tersebut tak diperbaiki.

“Untuk memenangi Piala Thomas, butuh usaha kolektif dari semua orang yang ada di tim. Malaysia jelas perlu memperbaiki kedalaman di nomor tunggal jika ingin bersaing merebut gelar.”

Tak berhenti di sity, Lee Chong Wei pun secara tegas menuding Wong Choong Hann sebagai sosok yang harus bertanggung jawab atas situasi ini.

“Sudah menjadi direktur kepelatihan nomor tunggal selama beberapa tahuhn terakhir, Choong Hann harus bertanggung jawab dan memberi penjelasan.”

Malaysia sendiri tak diperkuat oleh Soong Joo Ven dan Cheam June Wei yang tak dimasukkan ke dalam tim meski berstatus peringkat 4 dan 5 nasional. Situas ini pun turun disorot Lee Chong Wei.

“Mungkin sudah saatnya kita memperhatikan proses seleksi khususnya di nomor tunggal putra agar hasilnya adil untuk semua, khususnya dengan banyaknya pemain independen di luar tim nasional,” pungkasnya.

Tim putra bulutangkis Malaysia sendiri terakhir kali memenangi Piala Thomas pada 1992 dan kini sudah 3 kali beruntun kandas di perempat final.