In-depth

Evaluasi Tim Putra Indonesia di Piala Thomas 2022: Sudah Berjuang, Hanya Kurang Hoki di Final

Selasa, 17 Mei 2022 04:53 WIB
Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
© PBSI
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Ginting di laga final Piala Thomas 2022. Foto: PBSI Copyright: © PBSI
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Ginting di laga final Piala Thomas 2022. Foto: PBSI
Kiprah Tim Putra Indonesia di Perempat Final dan Semifinal

Bantai China di Perempat Final

Kemenangan atas Korea Selatan membuat Indonesia berhak mendapat tiket lolos ke perempat final yang digelar pada Kamis (12/05/22). Bersua lawan tangguh yakni China, Tim Merah Putih tampil luar biasa karena menang dengan skor 3-0.

Pada match pertama, Anthony Sinisuka Ginting mampu menyumbang poin sekaligus menebus kegagalan pada tiga laga babak penyisihan Grup A.

Ia sukses mengalahkan Zhao Jun Peng lewat permainan tiga set yakni 21-12, 25-27, 21-17. Setelah itu, giliran Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo unjuk gigi setelah menang 21-17, 21-16 atas Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi.

Di partai penentuan, tunggal putra China yakni Li Shi Feng dibuat tidak berkutik oleh Jonatan Christie karena kalah 13-21 dan 18-21. Hasil ini membuat Indonesia mengantongi tiket ke semifinal dan bersua Jepang.

Menang Dramatis atas Jepang di Semifinal

Di semifinal Piala Thomas yang berlangsung pada Jumat (13/05/22), Anthony Sinisuka Ginting kembali mendulang hasil positif di match pertama.

Anthony Ginting mengalahkan Kento Momota setelah bermain sengit hingga rubber game dengan skor akhir 21-13, 14-21, dan 21-12.

Kemudian pada laga kedua, pasangan Mohammad Ahsan-Kevin Sanjaya mengalahkan Takuro Hoki-Yugo Kobayashi dengan skor 22-20, 8-21, dan 24-22.

Sayang, di match ketiga Jonatan Christie keok dari tunggal putra Jepang, Kenta Nishimoto lewat permainan dua set langsung dengan skor 20-22 dan 13-21.

Indonesia kembali tertekan seusai pasangan Fajar Alfian-Muhammad Rian Ardianto juga kalah dari Akira Koga-Yuta Watanabe (14-21, 21-13, dan 18-21).

Beruntung, di match kelima atau partai penentuan, Indonesia akhirnya kembali comeback berkat jasa Vito yang berhasil mengalahkan Kodai Naraoka dua set langsung dengan skor 21-17 dan 21-11.