SEA Games 2021: Bidik Emas, Leo/Daniel Siap Mati-matian Jumpa Kuda Hitam di Semifinal

Sabtu, 21 Mei 2022 10:27 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Subhan Wirawan
© PBSI
Demi bidik emas SEA Games 2021, pebulutangkis ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, siap tampil habis-habisan jumpa kuda hitam di semifinal. Copyright: © PBSI
Demi bidik emas SEA Games 2021, pebulutangkis ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, siap tampil habis-habisan jumpa kuda hitam di semifinal.

INDOSPORT.COM – Demi bidik emas SEA Games 2021, pebulutangkis ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, siap tampil habis-habisan jumpa kuda hitam di semifinal.

Seperti diketahui bahwa pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara, SEA Games 2021, sedang bergulir  di Hanoi, Vietnam, pada 12-23 Mei 2022.

Bulutangkis menjadi salah satu cabang olahraga yang paling dinantikan. Ada 2 kategori dipertandingkan, yaitu beregu (16-18 Mei 2022) dan perorangan (19-22 Mei 2022).

Berlangsung di Bac Giang Gymnasium, Indonesia sendiri menetapkan tiga target medali emas dari cabang olahraga (cabor) bulutangkis.

Medali emas itu diharapkan bisa lahir dari nomor beregu putra, tunggal putra, dan ganda putra. Untuk itulah Indonesia mengirimkan sejumlah pebulutangkis potensial untuk mencapai target.

Sayangnya, nomor beregu putra dan tunggal putra sudah dipastikan tak mencapai target. Namun, ada tujuh wakil Indonesia yang punya asa meraih medali emas di kategori perorangan SEA Games 2021.

Tujuh pebulutangkis Indonesia itu akan berlaga di semifinal bulutangkis perorangan SEA Games 2021, pada hari ini, Sabtu (21/5/22). Salah satunya ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.

Sebagai unggulan kedua, Rolly Carnando/Daniel Marthin sukses ke semifinal usai menumbangkan wakil Thailand, Chaloempon Charoenkitamorn/Nantakarn Yordphaisong, dengan rubber game.

“Pasangan Thailand bermain fight, mati-matian. Jadi kita juga coba usaha habis-habisan untuk menang,” ucap Leo Rolly Carnando melansir Djarum Badminton dari siaran pers Humas PBSI.

“Di game kedua, mereka mengubah servisnya dan kita kurang antisipasi. Baru di game ketiga, kita sudah bisa mengatasi perubahan (servis) itu,” Daniel Marthin menambahkan.