Update Ranking BWF Usai Thailand Open 2022: Ginting Tersalip, The Daddies Turun Takhta

Kamis, 26 Mei 2022 09:40 WIB
Penulis: Martini | Editor: Prio Hari Kristanto
© PBSI
Berikut adalah update ranking BWF usai Thailand Open 2022 di mana atlet Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dan M. Ahsan/Hendra Setiawan akhirnya tersalip. Foto: PBSI Copyright: © PBSI
Berikut adalah update ranking BWF usai Thailand Open 2022 di mana atlet Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dan M. Ahsan/Hendra Setiawan akhirnya tersalip. Foto: PBSI

INDOSPORT.COM - Berikut adalah update ranking BWF usai Thailand Open 2022. Atlet bulutangkis Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dan M. Ahsan/Hendra Setiawan, akhirnya tersalip.

Banyak kejutan yang terjadi di Thailand Open 2022. Sulit untuk memprediksi siapa yang juara, sebab kondisi di Impact Arena berangin dan kerap merugikan pemain.

Satu per satu pemain Indonesia tumbang. Hanya empat wakil yang tersisa di babak perempat final, termasuk Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di ganda putra.

Sementara itu, hanya ada Shesar Hiren Rhustavito yang hadir di sektor tunggal putra, sedangkan komaptriotnya, Anthony Sinisuka Ginting telah memutuskan mundur.

Keputusan Ginting untuk mundur dari Thailand Open 2022, di samping nihilnya prestasi di sepanjang tahun ini, membuat Ginting akhirnya tersalip di ranking BWF.

Awalnya ia bertengger di peringkat kelima, tapi setelah Lee Zii Jia menjuarai Thailand Open 2022, ia pun menyalip Ginting dan wakil Indonesia itu turun ke peringkat enam.

Shesar Hiren Rhustavito kalah rubber game dari Lee Zii Jia pada babak perempat final. Alhasil, ia masih belum bisa beranjak ke top 20, dan kini Vito ada di peringkat 24 dunia.

Sementara Jonatan Christie yang juga mundur dari Thailand Open 2022, masih bisa menjaga jarak dari dua pesaingnya, Lakshya Sen dan Loh Kean Yew di top 10.

Sektor tunggal putri tidak mengalami perubahan yang berarti, Gregoria Mariska Tunjung tetap di peringkat 30, sedangkan Putri Kusuma Wardani masih di posisi 51.

Demikian pula di sektor ganda putri, wakil Indonesia masih belum menunjukkan grafik positif, karena adanya perubahan pasangan atlet, Apriyani/Fadia dan juga Febby/Ribka.