Torehkan Sejarah, Rexy Mainaky Bertekad Bawa Bulutangkis Malaysia Lebih Berjaya

Selasa, 30 Agustus 2022 14:10 WIB
Penulis: Akwila Chris Santya Elisandri | Editor: Prio Hari Kristanto
© Peng Huan/Visual China Group via Getty Images
Setelah berhasil torehkan sejarah bersama ganda putra Malaysia, Rexy Mainaky mengatakan ingin membawa bulutangkis Malaysia lebih berjaya lagi. Copyright: © Peng Huan/Visual China Group via Getty Images
Setelah berhasil torehkan sejarah bersama ganda putra Malaysia, Rexy Mainaky mengatakan ingin membawa bulutangkis Malaysia lebih berjaya lagi.

INDOSPORT.COM – Setelah berhasil torehkan sejarah bersama ganda putra Malaysia, Rexy Mainaky mengatakan ingin membawa bulutangkis Malaysia lebih berjaya lagi.

Deputi direktur kepelatihan Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM), Rexy Mainaky kini tengah berhadapan dengan rencana-rencananya di masa yang akan datang.

Sebagaimana diketahui, pelatih Indonesia berdarah Ternate tersebut baru saja berhasil membawa ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik menjadi juara dunia.

Pasangan ganda putra Malaysia tersebut berhasil menyingkirkan ganda putra asal Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Atas prestasi yang telah berhasil ditorehkannya bersama dengan anak asuhnya, kini Rexy Mainaky mulai menjajaki jalan dan rencana-rencana barunya.

Bahkan, Rexy Mainaky turut ingin membawa bulutangkis Malaysia mendapat lebih banyak gelar di banyak kejuaraan.

“Pencapaian Aaron/Wooi Yik merupakan inspirasi besar bagi semua pemain lain karena mereka telah mengakhiri 45 tahun penantian gelar dunia,” kata Rexy dilansir dari The Star.

“Ini akan membuat para pemain berpikir bahwa kami, orang Malaysia, memiliki kemampuan dan peluang untuk memenangkan lebih banyak gelar di kejuaraan dunia,” tambah Rexy Mainaky.

Tentu, apa yang ditorehkan Rexy Mainaky bukanlah sesuatu yang mudah. Pelatih berusia 54 tahun tersebut harus memulainya dari bawah.

Rexy bahkan mengatakan demi mengubah permainan Aaron Chia/Soh Wooi Yik, ia turut menggembleng mental mereka dan mengubal pola pikir mereka.