In-depth

Restu Orang Tua, Kontroversi, dan Perjalanan Si Kidal Fenomenal, Lin Dan

Sabtu, 22 April 2023 22:24 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Dikenal sebagai salah satu atlet bulutangkis hebat dunia asal China, Lin Dan rupanya punya kisah hidup yang berliku dan mungkin belum banyak diketahui orang. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Dikenal sebagai salah satu atlet bulutangkis hebat dunia asal China, Lin Dan rupanya punya kisah hidup yang berliku dan mungkin belum banyak diketahui orang.

INDOSPORT.COM - Dikenal sebagai salah satu atlet bulutangkis hebat dunia asal China, Lin Dan rupanya punya kisah hidup yang berliku dan mungkin belum banyak diketahui orang.

Bagi badminton lovers, tentunya tidak asing lagi dengan nama seorang pebulutangkis asal China, Lin Dan. Bukan tanpa sebab memang, mengingat kehebatan dan prestasinya di dunia bulutangkis sudah tidak perlu dipertanyakan lagi.

Berkarier di bulutangkis sejak kecil,  Lin Dan mampu menorehkan sejumlah prestasi gemilang. Tidak main-main, sejak mengikuti kompetisi internasional pada 2002 silam, Lin Dan sudah mengantongi lebih dari  62 gelar juara.

Tak hanya gelar juara, Lin Dan juga punya rekor fenomenal di bulutangkis, yakni sebagai satu-satunya pebulutangkis yang mampu meraih 2 medali emas Olimpiade.

Ya, di ajang 4 tahunan Olimpiade, Lin Dan sukses 2 kali meraih gelar juara, yakni pada ajang Olimpiade 2008 di Beijing dan Olimpiade 2012 di London.

Sebelum jauh membicarakan kehabatan-kehebatan Lin Dan yang lainnya di jagat bulutangkis, ada baiknya kita juga menyimak kisah perjalanannya.

Lin Dan dilahirkan pada 14 Oktober 1983, di kota Longyan, Fujian. Sebuah kota kecil yang berjarak 20 jam dari ibukota China, Beijing. Ia merupakan buah hati yang ditunggu-tunggu oleh pasangan suami-istri, Gao Xiuyu dan Lin Jianbin.

Ketika masih kecil, kedua orang tua Lin Dan sebenarnya tidak ingin anaknya menjadi seorang atlet. Oleh sebab itu, mereka mulai menyuruh Lin Dan untuk belajar memainka piano.

Akan tetapi, Lin Dan kecil ternyata kurang tertarik dengan bidang seni musik, dan justru menggemari olahraga bulutangkis. Hal itu sendiri sudah terlihat ketika usia Lin Dan masih menginjak lima tahun.

Orang tua Lin Dan yang awalnya ingin mengarahkan anaknya menjadi musisi, pada akhirnya luluh dan mulai mendukung kiprahnya sebagai atlet bulutangkis.

Serius menggeluti bulutangkis, Lin Dan pun terus berlatih. Hingga akhirnya ketika masih berusia 13 tahun, ia bergabung dengan klub bulutangkis yang dimiliki tentara pembebasan China.