INDOSPORT.COM - Ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, mendapat pantauan dari dua legenda Indonesia yakni Rexy Mainaky dan Nova Widianto di tengah misi mempertahankan gelar juara dunia di Kopenhagen.
Rexy Mainaky dan Nova Widianto merupakan pelatih bulutangkis asal Indonesia yang saat ini bertugas di pelatnas Federasi Bulutangkis Malaysia (BAM).
Rexy Mainaky, peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 bersama Ricky Subagja itu, menjabat direktur kepelatihan ganda bulutangkis di BAM.
Sedangkan Nova Widianto, Juara Dunia dua kali pada 2005 dan 2007 bersama Liliyana Natsir dan pernah melatih di Pelatnas PBSI, kini bertugas melatih ganda campuran Malaysia.
Namun baru-baru ini, Rexy dan Nova terlibat percakapan kecil menyoroti prestasi ganda putra Malaysia yang kurang konsisten, terutama Juara Dunia 2022 Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Rexy dan Nova membandingkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang minus prestasi setelah menjadi Juara Dunia dengan pasangan pendahulunya, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong.
Koo Kien Keat/Tan Boon Heong adalah ganda putra Malaysia yang pernah memenangkan All England pada 2007 dan peraih medali perak Kejuaraan Dunia 2010 silam.
“Nova (Widianto) pernah tanya ke saya, berapa turnamen yang Koo Kien Keat/Tan Boon Heong menangkan setelah menjuarai All England. Saya jawab mereka menjuarai enam atau tujuh turnamen, tapi keadaan Aaron-Wooi Yik setelah menang (juara dunia) hilang dalam satu tahun” tutur Rexy Mainaky dilansir dari Sport Metro.
“Aaron/Wooi Yik memang perlu (cambukan) seperti itu, jangan muncul setahun sekali (juara) lalu menghilang," tambah Rexy Mainaky.
Sorotan Rexy Mainaky dan Nova Widianto terhadap prestasi Aaron Chia/Soh Wooi Yoik tersebut tak lepas dari target yang dibebankan kepada pasangan itu untuk kembali juara di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023.