Jonatan Christie Masih Tak Percaya Disingkirkan Lee Zii Jia di Kejuaraan Dunia: Saya Kurang Apa?

Selasa, 22 Agustus 2023 09:52 WIB
Penulis: Ammara Marthiara | Editor: Prio Hari Kristanto
© PBSI
Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, mengaku merasa kecewa dan tak percaya usai terhenti di babak awal Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023. (Foto: PBSI) Copyright: © PBSI
Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, mengaku merasa kecewa dan tak percaya usai terhenti di babak awal Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023. (Foto: PBSI)

INDOSPORT.COM - Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, mengaku merasa kecewa dan tak percaya usai terhenti di babak awal Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023.

Bertanding di Royal Arena, Copenhagen, Denmark, Senin (21/08/23), Jonatan Christie kalah atas jagoan Malaysia, Lee Zii Jia, lewat dua gim langsung dengan skor 13-21, 15-21.

Torehan tersebut memperpanjang catatan buruk Jonatan Christie yang harus mengakui keunggulan Lee Zii Jia dalam empat turnamen beruntun.

Sebelumnya, pebulu tangkis yang akrab disapa Jojo itu kalah dari Lee Zii Jia di ajang All England 2020. Dirinya terhenti di babak 16 besar dengan skor 15-21, 13-21.

Selain itu, Jonatan Christie juga tersingkir di babak final Kejuaraan Asia 2022 dari Lee Zii Jia lewat dua gim langsung dengan skor tipis 17-21, 21-23.

Lalu sebelum bersua di BWF World Championships 2023, Jonatan Christie juga tunduk atas Lee Zii Jia di ajang Denmark Open 2022 lewat rubber game dengan skor 16-21, 21-18, 18-21.

"Tentu saya kecewa dengan hasil ini. Yang masih ada di kepala itu rasa kecewa. Saya masih susah untuk mencerna kekalahan tadi," ungkap Jonatan Christie seperti keterangan tertulis yang diterima INDOSPORT.COM, Senin (21/08/23) malam WIB.

"Saya salah apa atau kurang apa. Rasanya belum bisa dijelaskan kenapa saya kalah dan permainan saya tidak bisa keluar sama sekali," sesal Jojo.

Lebih lanjut, Jonatan Christie menuturkan bahwa sejatinya strategi yang ia terapkan saat bertanding melawan Lee Zii Jia belum tepat sasaran. Dirinya menuturkan bahwa pola main lawan justru lebih bisa masuk.

"Saat unggul dalam perolehan angka, saya tidak bisa menjaga keunggulan. Saya malah ikut terbawa ke pola permainan lawan. Dampaknya, saya malah banyak mati sendiri dan kehilangan angka," kata Jonatan Christie.