In-depth

Mengulas Fakta Menggemparkan Fajar/Rian Terdepak dari Kejuaraan Dunia 2023

Kamis, 24 Agustus 2023 08:38 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© PBSI
Fenomena kutukan unggulan pertama ganda putra yang sulit raih medali emas Kejuaraan Dunia Bulutangkis sejak 2011. Copyright: © PBSI
Fenomena kutukan unggulan pertama ganda putra yang sulit raih medali emas Kejuaraan Dunia Bulutangkis sejak 2011.
Kutukan Unggulan Pertama Ganda Putra

Sebenarnya jika saja Fajar/Rian masih terus melaju Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023, mereka berpotensi besar untuk membalaskan dendam mereka pada Ahsan/Hendra.

Karena jika merujuk pada drawing Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023, Fajar/Rian dan Ahsan/Hendra berpotensi berjumpa di perempat final.

Hanya saja, kenyataannya Fajar/Rian sudah dipaksa pulang lebih awal, sehingga entah kapan balas dendam pada Ahsan/Hendra itu akan terwujud.

Apalagi mengingat tahun ini berpotensi juga jadi Kejuaraan Dunia Bulutangkis yang diikuti oleh Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sebelum pensiun.

2. Kutukan Unggulan Pertama

Terdapat fakta menggemparkan lainnya yang tercatat dari kekalahan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di babak 32 besar Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023.

Melansir dari cuitan twitter @BadmintonTalk, kekalahan Fajar/Rian dari Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan itu menambah deret panjang unggulan pertama ganda putra gagal raih medali Kejuaraan Dunia Bulutangkis sejak 2011.

“Tidak ada pasangan MD (Men’s Double) unggulan pertama yang memenangkan gelar di Kejuaraan Dunia sejak Cai Yun/Fu Haifeng pada tahun 2011.”

“Menjadikan MD sebagai sektor dengan kekeringan gelar terlama bagi pemain unggulan pertama. Faktanya pada tahun 2022, empat sektor lainnya dimenangkan oleh masing-masing unggulan pertama,” cuit @BadmintonTalk.

Fakta menggemparkan tersebut langsung dihujani beragam komentar dari Badminton Lovers yang dibuat merinding dengan kutukan unggulan pertama ganda putra Kejuaran Dunia Bulutangkis.

Apa pun itu, setelah Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto akan fokus menatap China Open (5-10 September) dan Hong Kong Open (12-17 September).