Herry IP Dihujat Badminton Lovers China Usai Jadi Pelatih Ganda Campuran, Kenapa?

Minggu, 3 September 2023 18:19 WIB
Penulis: Serly Putri Jumbadi | Editor: Indra Citra Sena
© HUMAS PBSI
Pelatih bulutangkis Indonesia, Herry Iman Piengardi (Herry IP) dihujat badminton lovers China usai diumumkan menjadi pelatih ganda campuran. Copyright: © HUMAS PBSI
Pelatih bulutangkis Indonesia, Herry Iman Piengardi (Herry IP) dihujat badminton lovers China usai diumumkan menjadi pelatih ganda campuran.

INDOSPORT.COM – Pelatih bulutangkis Indonesia, Herry Iman Piengardi (Herry IP) dihujat badminton lovers China usai diumumkan menjadi pelatih ganda campuran.

Diketahui, jagat bulutangkis Indonesia baru-baru ini dikejutkan oleh pengumuman resmi PBSI terkait dengan perpindahan kepelatihan di sektor ganda putra dan campuran.

Pelatih kepala ganda putra yakni Herry Iman Piengardi resmi menjadi pelatih ganda campuran hingga Olimpiade Paris 2024 mendatang.

Sementara itu, sektor ganda putra akan ditangani oleh Aryono Miranat dan Thomas Indratatja yang sebelumnya melatih di ganda putra pratama.

Tak hanya menjadi sorotan panas penggemar Indonesia, Herry IP yang menyeberang ke ganda campuran turut menjadi perbincangan Badminton Lovers China.

Melansir dari cuitan beberapa penggemar bulutangkis China di Weibo, pelatih berjuluk Coach Naga Api itu malah banjir hujatan.

Hal ini disinyalir karena Herry IP pernah menolak menjadi pelatih di China dan ngotot tetap melatih ganda putra Indonesia meski mendapat tawaran gaji fantastis.

© weibo
Herry IP jadi sorotan panas Badminton Lovers China usai dipindah ke sektor ganda campuran. Copyright: weiboHerry IP jadi sorotan panas Badminton Lovers China usai dipindah ke sektor ganda campuran.

Tentu, kiprah gemilang Herry IP bersama ganda putra Indonesia saat ini membuat Asosiasi Bulutangkis China (CBA) tergiur untuk mendatangkannya dengan gaji yang tinggi.

Dialah (Herry) yang mengatakan CBA memanggilnya dengan harga tinggi, luar biasa haha,” @mel*****.

Datang saja ke China, tapi saya pikir Zhang Jun (Ketum CBA) tidak menginginkannya,” qiq****.

Anda pikir bisa ke China, jangan terlalu senang Anda akan datang ke sini,” suk****.