Loyo Terus, Badminton Lovers Tuntut Herry IP Terapkan Tangan Besi di Ganda Campuran

Kamis, 21 September 2023 15:15 WIB
Penulis: Martini | Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© Humas PP PBSI
Badminton Lovers tuntut Herry IP terapkan sistem 'tangan besi' untuk mendongkrak prestasi sektor ganda campuran bulutangkis Indonesia yang makin seret. (Foto: PP PBSI) Copyright: © Humas PP PBSI
Badminton Lovers tuntut Herry IP terapkan sistem 'tangan besi' untuk mendongkrak prestasi sektor ganda campuran bulutangkis Indonesia yang makin seret. (Foto: PP PBSI)

INDOSPORT.COM - Badminton Lovers tuntut Herry IP terapkan sistem 'tangan besi' untuk mendongkrak prestasi sektor ganda campuran bulutangkis Indonesia yang makin seret.

Sudah lama sektor ganda campuran puasa gelar, khususnya para pemain yang masih tergabung di Pelatnas PBSI. Belakangan ini, prestasi para pemain justru makin merosot.

Sepanjang tahun ini, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati cuma naik podium SEA Games 2023. Capaian terbaiknya di tur BWF adalah semifinal All England.

Pasangan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari lebih kritis lagi, mereka belum pernah mencapai satu pun semifinal di tahun ini.

Pasangan Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela yang paling parah, mereka lebih sering tersingkir di babak awal, hingga PBSI 'mengistirahatkan' mereka.

PBSI akhirnya mengambil langkah ekstrem dengan melempar Herry Iman Pierngadi dari sektor ganda putra ke ganda campuran untuk membenahi situasi ini.

"Melalui keputusan pengurus, Pak Alex (Tirta) bilang saya ditunjuk, dipilih (jadi pelatih XD), karena saya paling senior di pelatihan PBSI, paling lama lah, paling pantes," kata Herry IP.

"Bilangnya begitu, untuk mengubah atau meningkatkan performa ganda campuran, karena di ganda campuran belum ada pelatih yang cocok," jelas Herry IP saat ditemui awak media di Pelatnas PBSI pada Rabu (20/9/23).

"Pak Alex bilang ini tantangan buat kamu. Saya juga mau buktikan, di mana pun ditempatkan, saya usaha semaksimal mungkin memberikan kontribusi," ujarnya.

"Hampir dua pekan kurang sedikit (proses pertimbangan), sebelum berangkat ke Kejuaraan Dunia. Jadi saat itu sudah pada tahu. Ya, prosesnya enggak pendek," lanjut Herry IP.