Sisi Lainnya Dibongkar Sharapova, Serena Williams Kecewa

INDOSPORT.COM - Maria Sharapova dan Serena Williams dikenal tidak memiliki hubungan yang baik. Hal ini pun tersirat dalam buku Sharapova yang berjudul 'Unstoppable.

Sharapova menceritakan secuplik kisahnya yang terjadi di Wimbledon 2004 ketika dia baru berusia 17 tahun. Lawannya di final saat itu adalah Williams.

Dalam bukunya, ia berbicara tentang Williams yang menangis di ruang ganti setelah kekalahannya. “Bagi saya, jawaban sebenarnya ada di ruang ganti ini, tempat saya berganti baju sementara dia menangis."

"Saya pikir Serena membenci saya karena menjadi gadis kurus yang mengalahkannya, melawan segala rintangan, di Wimbledon,” tulis Sharapova.

Setelah membaca tulisan rivalnya itu, Serena Williams pun mengaku kecewa. “Saya rasa buku itu 100 persen adalah kabar angin, setidaknya semua hal yang saya baca. Itu hal yang mengecewakan,” ungkap Williams, dikutip dari Tennis World USA.

"Anda tahu, saya sering menangis di ruang ganti setelah kalah, dan saya lihat juga banyak orang yang melakukannya. Saya pikir itu normal. Itu (justru) menunjukkan hasrat dan keinginan Anda untuk melakukan yang terbaik,” tambahnya.

Serena Williams sendiri memimpin rekor kemenangan 20-2 atas Sharapova. Pasangan ini pertama kali bertemu di putaran keempat Miami Terbuka 2004, di mana Williams mengalahkan Sharapova 6–4, 6–3.

Persaingan mereka benar-benar dimulai pada final Wimbledon 2004, di mana Williams adalah juara bertahan dua kali dan Sharapova mengalahkannya 6-1, 6–4.

Williams selanjutnya kalah dari Sharapova di final WTA 2004 6–4, 2–6, 4–6. Sejak itu, Williams telah mendominasi persaingan, memenangkan semua pertandingan mereka, dengan hanya tiga pertandingan yang berlangsung tiga set.

Sharapova pensiun pada Februari 2020, dengan pertandingan terakhirnya berada di babak pertama AS Terbuka 2019.

Penulis: Hafiz Rizky Pratama