Didegradasi dari Pelatnas, Pebulutangkis Ini Ucapkan Salam Perpisahan Menyentuh

INDOSPORT.COM - Resmi didegradasi dari Pelatnas, pebulutangkis Ni Ketut Mahadewi Istarani mengucapkan salam perpisahan menyentuh kalbu.

Dilansir dari situs resmi PBSI, berdasarkan Surat Keputusan nomor SKEP/006/1.3/III/2021 yang ditandatangani Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna dan Sekretaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo, PP PBSI resmi memanggil 87 pebulutagkis yang akan menghuni Pelatnas di tahun 2021 per Senin (29/03/21).

Dari nama-nama atlet bulutangkis yang dipanggil oleh PBSI untuk menghuni Pelatnas, diketahui tidak ada banyak perubahan nama-nama yang signifikan, hanya terjadi pengurangan sebanyak 12 pemain saja.

"Di tahun 2020 tidak banyak turnamen yang digelar karena pandemi. Jadi kami tidak bisa menilai sejauh mana pemain-pemain pelatnas ini berkembang. Makanya kami memutuskan untuk tidak terlalu mengubah susunan atlet," katanya.

"Untuk Pratama, kami yakin mereka memiliki potensi yang besar jika terus dibina di Pelatnas. Untuk yang Utama kami berharap mereka tetap bisa bersaing di level atas. Itu dasar penilaian kami," ujar Rionny Mainaky selaku Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI.

Dijelaskan oleh Rionny Mainaky, pebulutangkis yang tidak dipanggil lagi oleh PBSI karena ada beberapa pertimbangan yang diambil, "Untuk yang tidak dipanggil lagi, ada beberapa pertimbangan yang diambil. Seperti ketidakmampuan bersaing hingga attitude di pelatnas," tuturnya.

1. Didegradasi dari Pelatnas, Ni Ketut Mahadewi Ucapkan Salam Perpisahan Menyentuh

Tetapi, dalam rilisan resmi PBSI tidak ada nama pebulutangkis spesialis ganda yang berasal dari Bali, Ni Ketut Mahadewi Istarani tidak tercantum di sektor ganda putri Pelatnas di tahun 2021 ini.

Usai resmi didegradasi oleh PBSI, pebulutangkis Ni Ketut Mahadewi mengucapkan salam perpisahan melalui akun media sosial media pribadi resmi miliknya.

"Sedari umur 8 tahun anak kecil ini memulai untuk bermimpi setinggi langit, datang dari kota kecil di Bali bermimpi bisa ada di kota besar dan berada di tim nasional.

Siapa sangka anak kecil ini bisa mewujudkan salah satu mimpi besarnya dengan segala jerih payahnya.

Si anak kecil ini akan selalu punya dan berusaha mewujudkan apapun mimpi besarnya sampai kapanpun dan dimanapun berada.

Aku sudah melakukan apa yang aku bisa untuk hidupku yang lebih baik, I’ve done my best in National Team. Thank you.

“Saya datang dengan perjuangan, saya bertahan dengan kekuatan, dan saya pergi dengan penerimaan”," tulis Ni Ketut Mahadewi.