x

Greysia Polii Ungkap Ucapan Manis Chen Qingchen/Jia Yifan Saat Selebrasi di Olimpiade

Kamis, 5 Agustus 2021 19:07 WIB
Penulis: Maria Valentine | Editor:
Greysia Polii/Apriyani Rahayu, peraih mendali emas di Olimpiade Tokyo 2020.

INDOSPORT.COM – Pemain ganda putri China, Chen Qingchen membuat hubungan negaranya dengan Korea Selatan memanas. Belum lama ini, Asosiasi Bulutangkis Korea mengajukan protes ke Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) tentang kelakuan pasangan Jia Yifan tersebut.

Chen Qingchen kedapatan meneriakkan kata-kata kasar selama pertandingan melawan ganda putri Korea di Olimpiade Tokyo 2020. Kelakuan itu pun melanggar kode etik BWF.

Baca Juga
Baca Juga

Namun berkebalikan dengan pihak Korea, pasangan Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu justru memuji para pemain ganda putri Negeri Tirai Bambu tersebut.

Di partai final, Greysia/Apriyani sukses merebut medali emas pada Senin (02/08/21) kemarin dengan skor 21-19 dan 21-15 melawan Chen/Jia.

Usai pertarungan seru tersebut, Greysia dan Apriyani tampak selebrasi dengan penuh haru. Kemudian mereka dihampiri oleh Chen dan Jia yang lalu memeluk keduanya dan mengatakan sesuatu.

Dikutip dari media China, Sina Sports, Greysia pun mengungkapkan apa yang dikatakan oleh kedua pasangan lawan.

“Jia Yifan dan Chen Qingchen mendatangi kami dan bilang, ‘Jangan menangis, jangan menangis, kalian menang! Kalian memenangkan pertandingannya, jangan menangis, kalian harus berbahagia’,” ungkap Greysia.

Ia tak lupa menyanjung lawannya itu sebagai sosok yang hebat dan selalu menunjukkan sikap ramah dan menghormati pasangan dari negara lain.

Baca Juga
Baca Juga

“Pasangan China sangat luar biasa. Mereka selalu bersikap baik dan menunjukkan respek untuk lawan-lawan mereka. Mereka juga sangat bersahabat, kami juga berteman di luar lapangan,” lanjutnya.


1. Para Pemain yang Saling Support

Greysia Polii/Apriyani Rahayu, peraih mendali emas di Olimpiade Tokyo 2020.

Greysia juga melanjutkan sanjungannya untuk para pemain ganda putri China yang ramah-ramah dan membantu ia serta Apriyani untuk lebih kuat.

“Mereka memberikan kami motivasi untuk menjadi lebih baik. Bulutangkis China sangat kuat dan masih sama hingga sekarang. Keindahan olahraga ini adalah bahwa (atlet-atletnya) saling mendukung satu sama lain, dan itulah yang terjadi saat ini,” tukasnya.

Pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu menuliskan sejarah baru untuk Indonesia di Olimpiade dengan menjadi ganda putri pertama yang meraih medali emas.

OlimpiadeGreysia PoliiOlimpiade 2020Olimpiade Tokyo 2020Greysia Polii/Apriyani RahayuOlimpiade 2020 JepangBulutangkisBerita BulutangkisChen Qingchen/Jia Yifan

Berita Terkini