Putuskan Mundur dari Korea Open 2022, Alasan Lee Zii Jia Bikin 'Khawatir' Indonesia
INDOSPORT.COM – Putuskan mundur dari partisipasinya di Korea Open 2022, pebulu tangkis tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia, miliki alasan yang cukup ambisius dan bisa berdampak bagi bulutangkis Indonesia.
Seperti diketahui, Korea Open 2022 menjadi rangkaian BWF World Tour Super 500 yang akan berlangsung pada 5-10 di Suncheon, Korea Selatan.
Turnamen bulutangkis berhadiah USD360 ribu atau sekitar Rp5,1 miliar tersebut, bakal diikuti oleh banyak atlet kelas dunia, seperti Viktor Axelsen, Lee So Hee/Shin Seung-chan, dan lain-lain.
Sejatinya, tunggal putra ranking tujuh dunia, Lee Zii Jia, juga bakal tampil di Korea Open 2022. Dia bahkan punya kans besar untuk tampil sebagai juara.
Melansir laman The Star, sayangnya, Lee Zii Jia diketahui mundur dari Korea Open 2022 lantaran tidak cukup persiapan untuk tampil di sana.
“Saya memutuskan untuk melewatkan Korea Terbuka karena agak sibuk bagi saya dalam beberapa minggu terakhir,” kata Lee Zii Jia.
Hal itu pun cukup dimengerti mengingat Lee Zii Jia baru mengikuti dua rangkaian turnamen Eropa, yaitu German Open 2022 (8-13 Maret), dan All England 2022 (16-20 Maret).
Dalam dua partisipasinya di turnamen bulutangkis itu, Lee Zii Jia gagal untuk meraih gelar juara, setelah semuanya terhenti di babak semifinal.
Hal lainnya yang cukup menjadi alasan bagi Lee Zii Jia mundur dari Korea Open 2022, tak lain lantaran dia ingin mempersiapkan diri secara maksimal di Piala Thomas 2022 dan Kejuaraan bulutangkis Asia 2022.
Kejuaraan bulutangkis Asia akan berlangsung pada 26 April-1 Mei 2022 di Filipina, sedangkan Piala Thomas-Uber 2022 akan berlangsung pada 8-15 Mei di Thailand.
1. Demi Piala Thomas
Melansir The Star, berdasarkan undian yang dirilis Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), Lee Zii Jia dan tim Malaysia memiliki peluang besar untuk mencapai perempat final Piala Thomas 2022.
Malaysia tergabung di Grup D bersama Jepang, Inggris, dan Selandia Baru. Secara perhitungan di atas kertas, Malaysia dan Jepang seharusnya mencapai babak sistem gugur tanpa banyak masalah.
Lee Zii Jia mungkin juga bakal menghadapi banyak tunggal putra dunia lain yang kian sengit secara persaingan di berbagai turnamen bulutangkis.
Sebaliknya, performa Lee Zii Jia masih inkonsisten karena belum lagi meraih hasil maksimal sejak menjuarai All England 2020 lalu.
Hal itulah yang coba diusahakan oleh Lee Zii Jia untuk memperbaiki kekurangannya, meskipun risikonya dia harus mundur dari Korea Open 2022.
“(Dengan memilih mundur dari Korea Open 2022), Saya ingin lebih bugar dan berada dalam bentuk yang lebih baik untuk Final Piala Thomas (2022),” ucap Lee Zii Jia.
“Sebelum Piala Thomas, saya juga akan bertanding di Kejuaraan Asia untuk menyempurnakan persiapan saya,” sambung Lee Zii Jia.
Tentu saja hal ini patut diwaspadai oleh Indonesia. Sebab, tim Thomas Cup Indonesia berpotensi bertemu Malaysia di putaran final nanti. Dan tentu saja ini menjadi PR bagi sektor tunggal putra Tanah Air untuk bisa mengatasi Lee Zii Jia.
Karier Lee Zii Jia sendiri sempat bergejolak tahun ini ketika ia memutuskan untuk hengkang dari Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) untuk menjadi profesional.
Hal itu berujung sanksi larangan bertanding selama dua tahun untuknya sebelum akhirnya dicabut. Hal itulah yang membuat persiapannya berkurang saat tampil di turnamen Eropa pekan lalu.
“Saya tidak punya banyak waktu untuk mempersiapkan diri sebelum tugas Eropa dengan semua yang telah terjadi. Sekarang, dengan lebih fokus dalam latihan, saya berharap berada dalam performa yang lebih baik (untuk Piala Thomas),” pungkas Lee Zii Jia.
2. Ngaku Sulit Jadi Pemain Independen
Sebelum putuskan mundur dari Korea Open 2022 untuk fokus dalam turnamen bulutangkis lain, Lee Zii Jia sempat berbagi cerita tentang kesulitan menjadi pemain independen.
Melansir laman BWF, Lee Zii Jia mengatakan bahwa sebagai pebulutangkis independen, pemikirannya menjadi berlipat karena harus memikirkan pendanaan atau sponsor.
Berbeda dengan statusnya yang dahulu sebagai pemain pelatnas, di mana seluruh biaya pertandingan ditanggung oleh BAM.
“Saya harus mengatakan bahwa tempat yang paling nyaman selalu tim nasional karena mereka memiliki dana, dan Anda tidak perlu khawatir tentang pendanaan. Anda hanya perlu fokus pada latihan,” ucap Lee Zii Jia.
“Tetapi menjadi independen, Anda harus khawatir tentang sponsor, Anda harus khawatir tentang dana. Jadi bagi saya, saya ingin mengambil tantangan ini,” ujar pebulu tangkis tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia.
Baca selengkapnya: : Hengkang dari Pelatnas Malaysia, Lee Zii Jia Ungkap Sulitnya Jadi Pemain Independen