x

Menelisik Peran Mathias Boe, 'Yudas' yang Hancurkan Indonesia dalam 2 Episode Piala Thomas

Senin, 16 Mei 2022 19:45 WIB
Penulis: Henrikus Ezra Rahardi | Editor: Prio Hari Kristanto
Mathias Boe, legenda bulutangkis Denmark

INDOSPORT.COM – Nama legenda bulutangkis Denmark, Mathias Boe, menjadi salah satu penyebab Indonesia gagal mempertahankan gelar di Piala Thomas 2022.

Mathias Boe tak hanya sekali membuat Indonesia tertunduk lesu saat gagal merengkuh gelar juara Piala Thomas.

Baca Juga

Selain pada gelaran Piala Thomas 2022, dengan membawa India juara sebagai pelatih ganda putra, Boe ternyata juga membuat tim merah putih gagal juara di gelaran Piala Thomas 2016.

Saat itu, Boe yang masih turun sebagai pemain ganda untuk Denmark memang tak bermain di laga final melawan Indonesia yang kemudian berakhir dengan kemenangan 3-2.

Namun demikian, Mathias Boe turun sebagai pemain di beberapa partai penyisihan hingga semifinal.

Baca Juga

Tercatat bahwa pelatih ganda putra India ini bermain bersama pasangannya, Mathias Christiansen di dua laga awal Piala Thomas 2016 melawan Selandia Baru dan China Taipei.

Menariknya, dalam dua laga ini, Boe /Christiansen mampu meraih kemenangan dari lawan-lawannya, Kevin Dennerly-Mintum/Oliver Leydon-Davis dari Selandia Baru dan Chen Hung-ling/Wang Chi-lin dari China Taipei.

Mathias Boe kemudian berganti pasangan pada laga perempat final kontra Jepang dan menjadi pasangan gado-gado bersama Mads Conrad-Pedersen.

Baca Juga

Kala itu, Boe/Pedersen mampu meraih kemenangan atas ganda putra andalan Jepang, Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa, dengan dua set langsung.

Sayangnya, pada partai Piala Thomas 2016, perjalanan Boe hanya sampai semifinal, karena dikalahkan oleh Goh V Shem/Tan Wee Kiong dalam dua set bersama Mads Conrad-Pedersen.


1. Mathias Boe Bawa India Juara Piala Thomas 2022

Mathias Boe, legenda bulutangkis Denmark

Boe kemudian duduk di bangku pemain menyaksikan Timnas Denmark bertemu Indonesia di final, dengan ganda putra tim Eropa itu diisi oleh Mads Conrad Pedersen/Mads Pieter Kolding.

Sementara, ganda kedua diisi oleh andalan Denmark saat ini, pasangan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.

Baca Juga

Dua ganda putra Denmark ini kemudian harus menyerah kalah dari Indonesia, yang kala itu diwakili oleh Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi dengan dua set langsung.

Namun, Denmark mampu membalas melalui sektor tunggal dengan memenangi semua partai yang salah satunya melibatkan tunggal putra nomor satu dunia saat ini, Viktor Axelsen.

Peruntungan kemudian berubah enam tahun kemudian ketika Mathias Boe mampu membawa India sebagai juara Piala Thomas 2022 sebagai seorang pelatih.

Baca Juga

Boe yang menjadi pelatih dari ganda putra India Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty mampu memberikan magisnya dan membawa mereka mengalahkan duet gado-gado Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Mohammad Ahsan, dalam tiga set yang penuh drama.

Tak hanya mengalahkan Indonesia di final, magis tangan dingin Mathias Boe sejatinya sudah terasa sejak semifinal dengan lebih dulu menumbangkan tim kuat Malaysia dengan skor tipis 3-2 pada Jumat lalu.

Boe bahkan juga membawa India menumbangkan negaranya sendiri, Denmark, dengan skor serupa 3-2.


2. Mathias Boe Diejek 'Yudas'

Mathias Boe, legenda bulutangkis Denmark

“Kemarin (di semifinal Piala Thomas 2022), sangat spesial bagi saya bermain menantang mantan rekan, teman, pelatih, dan negara saya. Mereka melantunkan Yudas pada saya.”

 “Saya membalas mereka dengan memenangkan pertandingan. Saya benar-benar berharap orang-orang kembali ke rumah (Denmark), dan memahami tentang pencapaian ini,” tulis Mathias Boe di instagram.

Satu poin mampu diraih oleh anak asuh Mathias Boe, duet Rankireddy/Shetty dengan mengalahkan Kim Astrup/Mathias Christiansen dengan tiga set.

Baca Selengkapnya: Piala Thomas 2022: Hati-hati Indonesia, Ada Peran Sosok Menakutkan ini yang Bawa India ke Final

Piala ThomasIndiaDenmarkMathias BoeBulutangkisBerita BulutangkisBadminton Denmark

Berita Terkini