Sempat Diremehkan di Negeri Sendiri, Coach Irwansyah Justru Dielu-elukan Atlet Eropa
INDOSPORT.COM - Sempat diremehkan di negeri sendiri, pelatih bulutangkis tunggal putra Indonesia, Irwansyah, justru dielu-elukan oleh atlet Eropa, Jordan Jane Hart.
Sebagaimana diketahui, Irwansyah resmi menjabat sebagai asisten pelatih tunggal putra Pelatnas PBSI sejak 2016. Hingga di tahun 2022, ia maju menjadi pelatih kepala.
Sayangnya, di sepanjang 2022, prestasi tunggal putra Indonesia mulai menurun, tak hanya di sektor individu, melainkan juga di turnamen beregu.
Baru ada Jonatan Christie yang berhasil memenangi Swiss Open 2022, dan baru baru ini ada Chico Aura Dwi Wardoyo yang menjuarai ajang Malaysia Masters 2022.
Anthony Sinisuka Ginting dan Shesar Hiren Rhustavito masih harus bersabar. Mereka belum mengantongi gelar di tahun 2022 ini.
Bahkan, mantan pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Taufik Hidayat sempat terang-terangan menyindir Irwansyah.
"Kamu di sini bisa latih tuh Ginting, Jonatan, dengan yang lain. Di Indonesia sekarang tak punya mens single coach yang bagus. Kamu bisa ke sini?" kata Taufik ke Lee Chong Wei.
Di kesempatan lainnya, Taufik Hidayat juga berbicara ke media terkait nihilnya peran Irwansyah sebagai pelatih tunggal putra.
"Tunggal putra kalau bisa dibilang semakin menurun. Kita saja pelatih tunggal putra tidak punya. Sebenarnya banyak pelatih, pertimbangannya apa, mereka yang tahu."
Meski mendapat banyak kritik, PBSI sampai saat ini tetap memercayakan Irwansyah sebagai pelatih tunggal putra, dan tengah mendampingi tim di Singapore Open 2022.
1. Irwansyah Disanjung Atlet Polandia
Seakan diremehkan di negeri sendiri, tetapi Irwansyah justru mendapat pujian dari salah satu pebulutangkis kelahiran Inggris yang kini membela Polandia, Jordan Jane Hart.
Jordan Hart mengikuti ajang Singapore Open 2022. Saat itu, ia berjumpa dengan Irwansyah dan salah satu atlet muda asal Indonesia, yaitu Chico Aura Dwi Wardoyo.
Jordan Jane Hart tampil sebagai atlet profesional di Singapore Open 2022. Ia tidak didampingi pelatih maupun tim.
Siapa sangka, Coach Irwansyah dan Chico dengan tanpa pamrih membantu Jane Hart. Ia pun curhat lewat media sosial Instagram.
"Terkadang sendirian bisa jadi menakutkan dalam perjalanan. Tetapi saya sangat beruntung memiliki teman seperti Irwan dan Chico Wardoyo," ungkap Jordan Jane Hart.
"Saya sudah tahu Irwan sejak saya usia 11 atau 12 tahun, ketika dia tinggal di Wales, dan apapun yang saya perlukan, dia selalu membantu," ujar atlet 27 tahun tersebut.
"Chico juga ada di sana untuk membantu ketika saya perlu pemanasan sebelum bertanding. Dia sangat luar biasa pekan lalu di Malaysia, dan akan kembali lebih baik lagi di Taipei, pekan depan," ungkap Jane Hart.
Tak lupa, Jordan Jane Hart mengunggah potret mereka saat sedang bersama di bis, dalam perjalanan di Singapore Open 2022.
2. Sekilas Tentang Coach Irwansyah
Sebelum menjabat sebagai pelatih tunggal putra Indonesia, Irwansyah telah meniti karir sebagai pelatih bulutangkis di luar negeri cukup lama, kurang lebih selama 15 tahun.
Lebih tepatnya, Irwansyah pernah melatih di Siprus pada tahun 2002-2004, lalu ia pindah ke Inggris pada taun 2004-2014, dan terakhir di Irlandia pada 2014-2016.
Setelah Olimpiade Rio 2016, Coach Irwansyah dihubungi oleh kepala pelatih tunggal putra Pelatnas PBSI, yakni Hendry Saputra. Ia diminta menjadi asisten pelatih.
Setelah Hendry tak lagi menjadi pelatih tunggal putra Pelatnas PBSI mulai tahun 2022, Irwansyah didapuk menjadi pelatih untuk menangani Jonatan Christie dkk.