x

Mengingat Trick Shot Andalan Legenda Denmark, Musuh Bebuyutan Taufik Hidayat

Senin, 1 Agustus 2022 17:46 WIB
Penulis: Akwila Chris Santya Elisandri | Editor: Isman Fadil
Dua legenda badminton dunia, Peter Gade dan Lin Dan.

INDOSPORT.COM – Berbicara mengenai musuh bebuyutan Taufik Hidayat, Peter Gade memang tidak pernah ada habisnya, terlebih mengenai pukulan-pukulan andalannya selama masih aktif bermain.

Sebelum hadirnya Peter Gade di sektor tunggal putra bulutangkis dunia, Morten Frost terlebih dulu menjadi pemain tunggal putra terbaik di Benua Eropa.

Baca Juga

Bahkan, saking hebatnya Morten Frost sampai mendapat julakan Mr. Badminton. Ia mampu mengoleksi 4 gelar All England dan pensiun dengan predikat legenda bulutangkis di sektor tunggal putra.

Sampai kemudia di awal 1990-an, Denmark memunculkan seorang pemain yang kini namanya menjadi legenda, yakni Peter Gade Christensen.

Permainan yang memukau membuat Peter Gade menjadi salah satu tunggal putra yang ditakuti oleh para pemain lain.

Baca Juga

Sisi terkenal Peter Gade tak lain dan tak bukan adalah pukulan double actionnya yang konon bagi para penggemar bulutangkis sebagai pukulan legendaris.

Jika, Taufik Hidayat dikenal dengan bakchand smash-nya yang luar biasa kencang, Peter Gade pun juga memiliki double action sebagai andalannya.

Double action sendiri merupakan variasi pukulan yang begitu diandalkan Gade untuk mendulang poin demi poin.

Baca Juga

Dilansir Youtube Badminton Trick Shot, dalam praktiknya, Gade akan menyonsong shuttlecock di depan net untuk kemudian seolah-olah memancing lawan melakukan permainan net.

Namun dalam hitungan detik, ia justru mendorong shuttlecock ke belakang permainan lawan tepat ketika sang lawan sudah berniat maju menyongsong di depan net, sehingga kemungkinan lawan akan mati langkah sangat besar.


1. Punya Pukulan Legendaris, Gade Tetap Kesulitan Lawan 3 Raja Tunggal Putra

Big Four Kings legendaris bulutangkis, Taufik Hidayat, Lin Dan, Lee Chong Wei, dan Peter Gade.

Memiliki pukulan atau teknik legendaris dalam permainannya, lantas tidak begitu saja membuat Peter Gade mudah menaklukkan lawan-lawannya.

Legenda bulutangkis asal Denmark tersebut bahkan diketahui juga memiliki kesulitan tersendiri kala menghadapi raja-raja tunggal putra bulutangkis.

Baca Juga

Ketiga raja tunggal putra bulutangkis tersebut tak lain dan tak bukan adalah Taufik Hidayat, Lin Dan, dan Lee Chong Wei.

Sebagaimana diketahui, Peter Gade bersama tiga raja tunggal putra bulutangkis dunia tersebut masuk ke dalam Big Four Kings.

Dari ketiga anggota Big Four Kings tersebut Peter Gade diketahui sudah berhadapan dengan semuanya. Dengan Taufik Hidayat, legenda Denmar tersebut sudah bertemu sebanyak 16 kali.

Baca Juga

Sementara itu, dengan Lee Chong Wei, Peter Gade sudah bertemi sebanual 21 kali, tetapi hanya berhasil menang dua kali saja, 19 di antaranya berakhir dengan kekalahan.

Sedangkan, dengan Lin Dan, legenda tunggal putra Denmark itu sudah bertemu 21 kali, tetapi hanya bisa menang 4 kali saja dan sisanya berakhir dengan kekalahan.

Namun, saat ditanya siapa yang tersulit dari ketiga raja tunggal putra itu, Peter Gade menjawab pebulutangkis asal China, Lin Dan.

Baca Juga

"Saya menikmati bermain melawan mereka semua. Tetapi jika saya harus mengambil satu dan berkata "dia yang paling tangguh, saya akan menamai Lin Dan. Saya tidak bermain melawan pemain setingkat Lin Dan di Olimpiade 2008," ujar Peter Gade.


2. Peter Gade Punya Andil Besar di Balik Julukan Lin Dan

Taufik Hidayat (Indonesia) dan Lin Dan (China).

Bicara soal Lin Dan, siapa sangka jika ternyata ada peran besar dari legenda bulutangkis Denmark Peter Gade di balik julukan Super Dan untuk legenda bulutangkis China tersebut.

Seperti yang dilaporan oleh media China, Sports Sina, ada sebuah momen dimana legenda bulutangkis Denmark akhirnya memilih julukan Super Dan untuk Lin Dan, di mana kejadian tersebut terjadi usai final All England 2004.

Menurut media China pada saat final All England 2004, Peter Gade yang memenangkan pertandingan game pertama, tetapi Lin Dan berhasil menikung di game kedua dan ketiga yang membuatnya berhasil memenangkan gelar di turnamen bulutangkis tertua.

Usai pertandingan final All England 2004, Peter Gade yang diwawancara pasca-pertandingan menggunakan julukan Super Dan yang akhirnya julukan itu melekat di Lin Dan bahkan hingga legenda bulutangkis China pensiun pada Juli 2020 lalu.

Baca Selengkapnya: Dari 3 Raja Tunggal Putra, Ini Pilihan Peter Gade sebagai Lawan Tersulit

Lee Chong WeiLin DanTaufik HidayatPeter GadePeter-Gade ChristensenBulutangkisMorten Frost

Berita Terkini