x

Tatap Kejuaraan Dunia 2022, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong Masih Dibayangi Trauma Olimpiade Tokyo

Rabu, 17 Agustus 2022 18:57 WIB
Penulis: Stefan Ariel Kristanto | Editor: Isman Fadil
Ganda campuran China, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong.

INDOSPORT.COM – Salah satu pebulutangkis ganda campuran asal China, Zheng Si Wei, mengaku masih dibayangi trauma Olimpiade Tokyo jelang dimulainya Kejuaraan Dunia 2022.

Seperti yang diketahui, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong merupakan salah satu pebulu tangkis ganda campuran yang hebat.

Baca Juga

Bagaimana tidak? Keduanya telah meraih kemenangan 30 kali berturut-turut sejak bulan April untuk Kejuaraan Bulutangkis Asia.

Saat Kejuaraan Dunia 2022 semakin dekat, Zheng dan Huang hampir dipastikan akan meraih gelar, tetapi ekspektasi mereka sendiri akan dilunakkan oleh apa yang terjadi tahun lalu, ketika mereka kalah di final Olimpiade Tokyo.

Medali perak di Olimpiade bukanlah pencapaian yang berarti, tetapi bagi Zheng dan Huang, kekalahan itu telah menentukan perjalanan mereka di tahun berikutnya.

Baca Juga

“Saya tidak berpikir kami tidak terkalahkan,” kata Huang dilansir dari BWF News, “Namun, kami sudah mempersiapkan dengan sangat baik. Kami kini lebih matang dan stabil.”

“Kami mencoba taktik yang berbeda dengan rekan yang berbeda, yang membantu kami memahami kekuatan kami sendiri sehingga ketika kami bermain sekali lagi, kami dapat menggunakan kekuatan ini untuk menjadi lebih baik sebagai partnership.”

Zheng Si Wei sendiri juga mengakui bahwa kekalahan pada Olimpiade Tokyo itu masih membekas dalam pikiran mereka.

Baca Juga

“Tentu saja kekalahan kami di Olimpiade berdampak besar bagi kami,” kata Zheng, “kekalahan itu menyakiti kami dan membuat kami terpacu, dan mengajari kami untuk lebih stabil secara mental.”

Di sisi lain, Sapsiree Taerattanachai menebar psywar gemas setelah ia sukses menggusir ranking sahabatnya, yang tak lain adalah Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong.


1. Tebar Psywar Gemas

Ganda putri asal Thailand Sapsiree Taerattanachai dan Huang Yaqiong. Foto: Instagram@popor_sapsiree

Seperti yang diketahui, Zheng Siwei/Huang Yaqiong beruntun mencetak gelar juara di Badminton Asia Championship 2022 selama enam kali berturut-turut.

Di sisi lain, Dechapol/Sapsiree sepanjang tahun 2022 ini, baru hanya memenangi German Open 2022 (8-13 Maret) dan Singapore Open 2022 (12-17 Juli).

Baca Juga

Meski Dechapol/Sapsiree kalah perolehan gelar juara pada 2022, namun comebacknya mereka menjadi juara, turut mengantarkan ganda campuran Thailand itu ke puncak ranking BWF per Selasa (16/07/22).

Ya, ganda campuran asal Thailand itu sukses melengserkan Zheng Siwei/Huang Yaqiong dan kembali merebut takhtanya yang direbut.

Bahkan, Sapsiree menangkap layar laman peramban ranking BWF dan membagikannya pada story Instagram-nya.

Baca Juga
Sapsiree Taerattanachai senang menggeser Zheng Siwei/Huang Yaqiong di puncak ranking BWF, per Selasa (16/08/22).

Sapsiree menulis, “Top #1” sembari menyematkan emoticon api.

Kendati saling bersaing, tetapi persaingan itu hanya terjadi di lapangan saja. Di luar lapangan, Zheng Siwei/Huang Yaqiong dan Dechapol/Sapsiree tetaplah bersahabat.

Sebagai informasi, Sapsiree dan Huang Yaqiong yang terlihat sangat akrab ternyata sudah menjalin persahabatan sejak Kejuaraan Asia 2018 lalu.


2. Mengenang Pemain Kejuaraan Dunia 1990-an, Ada Dua Legenda Indonesia

Susy Susanti, legenda bulutangkis Indonesia.

BWF baru saja mengenang Kejuaraan Dunia Bulutangkis era 1990-an. Terdapat Susy Susanti dan Rexy Mainaky di sana.

Penggemar bulutangkis dekade 1990-an pasti tidak akan lupa betapa hebatnya Susy Susanti dan Rexy Mainaky pada saat itu.

Susy Susanti adalah pebulutangkis asal Indonesia yang bergelimang prestasi selama karier profesionalnya. Ia bahkan dianggap sebagai tunggal putri terhebat sepanjang masa.

Bukan tanpa alasan, wanita keturunan Tionghoa tersebut mempunyai rekor ciamik, yaitu 295 kali menang dan hanya kalah 52 kali sepanjang kariernya.

Maka, tak heran pada 2004, Susy Susanti menerima penghargaan Badminton Hall of Fame. Sudah jelas sebab ia memenangi banyak medali emas baik itu di Olimpiade, Kejuaraan Dunia, maupun Piala Dunia.

Baca selengkapnya: BWF Kenang Kampiun Kejuaraan Dunia Era 1990-an, Ada Susi Susanti dan Rexy Mainaky

BulutangkisZheng SiweiZheng Siwei/Huang YaqiongKejuaraan Dunia Bulutangkis

Berita Terkini