Buat Prediksi Peluang Ganda Putri di BWF World Tour Finals 2022, Media China Sentil Apriyani/Fadia

INDOSPORT.COM – Media Sohu membuat prediksi tentang kans China menjuarai ajang BWF World Tour Finals 2022. Namun nama Apriyani Rahayu/Siti Fadia ikut disebut-sebut, ada apa?

Ajang BWF World Tour Finals 2022 akan digelar di Bangkok, Thailand, pada 7-11 Desember. Tidak semua pemain berkesempatan untuk berada di sana.

Menurut aturan BWF, hanya delapan atlet badminton terbaik dari masing-masing sektor yang berhak tampil di ajang berhadiah super fantastis tersebut.

Kecuali juara dunia, delapan pebulutangkis terbaik itu dihitung dari poin partisipasi atlet dalam turnamen Super 100 hingga Super 1000 selama satu tahun.

BWF baru akan merilis resmi nama-nama atlet bultuangkis yang akan berpartisipasi di ajang tersebut. Meski demikian, secara matematis, sejumlah nama sudah dipastikan untuk tampil.

Seperti halnya China yang secara matematis ada delapan perwakilan di sana. Media Sohu memprediksi bahwa China bisa menggondol dua sampa tiga gelar juara.

Sektor ganda campuran yang dipenggawai Zheng Siwei/Huang Yaqiong, peraih sembilan gelar pada 2022, dan juara Olimpiade 2020, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping, disebut jadi andalan mereka.

Selain itu sektor ganda putri yang dipenggawai juara dunia 2022, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dan juara Australian Open 2022, Zhang Shu Xian/Zheng Yu, juga akan jadi tumpuan.

Media Sohu, telah menyebutkan sejumlah alasan mengapa nama-nama tersebut layak disebut sebagai andalan China di gelaran BWF World Tour Finals 2022.

Salah satunya di sektor ganda putri, di mana para musuh seram seperti Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti tak lolos kualifikasi. Mari membahas rivalitas Apriyani/Fadia dengan ganda putri China!

1. Rivalitas Apriyani/Fadia vs China

Media Sohu menyebutkan bahwa Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti adalah salah satu dari tiga musuh besar ganda putri China yang tak lolos kualifikasi BWF World Tour Finals 2022.

Tidak adanya Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, diprediksi akan memuluskan langkah bagi Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dan Zhang Shu Xian/Zheng Yu di turnamen badminton penutup musim itu.

“Di di ganda putri, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan saat ini menduduki ranking satu dinai, dan kekuatan mereka juga sangat luar biasa, apalagi lawan utama tidak ikut.”

“Dan itu secara tidak langsung memperbesar peluang mereka untuk merebut gelar juara. Dua ganda putri Korea Selatan, Kim So-yeong/Kong Hee-yong dan Lee So-hee/Shin Seung-chan absen, dan Apriyani/Fadia dari Indonesia juga tidak lolos.”

“Ini membuat jalan kami untuk memenangkan kejuraan menjadi lebih mudah dan saya yakin kombinasi Chen Qing Chen/Jia Yi Fan tidak akan mengecewakan kami,” pungkas Sohu.

Chen Qing Chen/Jia Yi Fan total sudah meraih lima gelar juara termasuk medali emas Kejuaraan Dunia Bulutangkis sepanjang musim ini.

Sementara pasangan baru China, Zhang Shu Xian/Zheng Yu, juga langsung melejit ke peringkat delapan dunia meskipun baru bermain dalam 18 turnamen di musim ini.

Namun di balik menterengnya prestasi dua ganda putri China tersebut, memang harus diakui bahwa mereka memiliki rivalitas sengit dengan sejumlah nama, termasuk dengan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.

Dari sisi Zhang Shu Xian/Zheng Yu, sama-sama berlabel pasangan baru, ganda putri China ini belum pernah sekalipun pecah telur dalam tiga kali pertemuan dengan Apriyani/Fadia.

Sementara Chen Qing Chen/Jia Yi Fan yang berlabel ranking satu dunia, nyatanya juga kerepotan saat tiga kali berjumpa dengan Apriyani/Fadia. Bahkan dalam dua pertemuan terakhir, mereka saling mengalahkan.

Sumber: Sohu