x

Ada dari Indonesia, Membandingkan Capaian Para GOAT Bulutangkis Tunggal Putra

Jumat, 30 Desember 2022 17:48 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Isman Fadil
Media bulutangkis ‘Badminton Statistics’ baru-baru ini merilis daftar para GOAT (Greatest of All Times) sektor tunggal putra dunia. Adakah dari Indonesia?

INDOSPORT.COM – Media bulutangkis ‘Badminton Statistics’ baru-baru ini merilis daftar para GOAT (Greatest of All Times) sektor tunggal putra dunia. Adakah dari Indonesia?

Melansir Badminton Statistics, Indonesia memiliki Taufik Hidayat tunggal putra berlabel GOAT, namun tidak masuk dalam lima besar yang ditempati Lee Chong Wei, Lin Dan,  Chen Long, Viktor Axelsen, dan Kento Momota.

Mari membahas poin perhitungan satu per satu dimulai dari legenda tunggal putra Indonesia, Taufik Hidayat, yang ada dalam daftar keenam.

6. Taufik Hidayat

Sudah bukan rahasia lagi, Taufik Hidayat semasa kariernya sebagai atlet bulutangkis memiliki riwayat persaingan yang sengit dengan empat tunggal putra yang dikenal sebagai the big four.

Mereka yakni Lee Chong Wei (Malaysia), Lin Dan (China) dan Peter Gade (Denmark). Meski keempatnya sudah pensiun dari bulutangkis, namun statusnya sebagai legenda, membuat mereka dilabeli GOAT.

Baca Juga

Dalam  level dunia, Taufik Hidayat pernah memenangi medali emas Olimpiade (Athena, 2004), Juara dunia (2005), serta dua kali mengantar Indonesia menjuarai Piala Thomas (2000 dan 2002).

Taufik Hidayat juga pernah menyandang status sebagai tunggal putra nomor satu dunia pada 20 Agustus 2000. Sebagai GOAT, Taufik Hidayat memiliki ciri khasnya sebagai pemilik backhand smash mematikan.

Baca Juga

Taufik Hidayat menempati urutan keenam para GOAT bulutangkis sepanjang masa menurut laman “Badminton Statistik’ pada Sabtu (24/12/22).

Dia mengungguli legenda asal Indonesia, Ardy B. Wiratana di posisi tujuh, dan Peter Gade di posisi kedelapan. Namun tidak lebih baik dari Chen Long maupun Lin Dan.

Posisi itu didapat Taufik Hidayat berkat mencetak 271 poin dihitung dari partisipasinya di turnamen berbagai level sepanjang karier.

Baca Juga

1. Momota, Axelsen, Chen Long

Ranking GOAT Momota, Axelsen, Chen Long versi Badminton Statistics.

5. Kento Momota

Pebulutangkis Jepang, Kento Momota, ada di posisi kelima sebagai tunggal putra terbaik sepanjang masa yang berlabel GOAT versi Badminto Statistik.

Kento Momota berada tepat di atas Taufik Hidayat dengan perolehan 347 poin hasil dari pencapaiannya seperti meraih edua gelar juara dunia pada 2018 dan 2019.

Bagian dari skuad Jepang yang menggondol Piala Thomas 2014, meraih emas Kejuaraan Bulutangksi Asia 2018 dan 2019, hingga sanggup meraih ranking satu dunia pada periode 2018 hingga akhir 2021.

Meski demikian, kini tahta Kento Momota sudah tergeser seiring dengan anjloknya prestasi sejak didera kecelakaan nahas pada awal 2020 di Malaysia.

4. Viktor Axelsen

Viktor Axelsen, pebulutangkis asal Denmark menempati posisi keempat sektor tunggal putra berpredikat GOAT. Axelsen memiliki poin GOAT 362.

Baca Juga

Tak bisa dipungkiri bahwa keperkasaan Viktor Axelsen kian tak terbendung sejak dia meraih emas Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.

Nyaris semua gelar penting di turnamen berbagai kategori hingga Kejuaraan Dunia Bulutangkis pada tahun ini ludes diborong oleh Viktor Axelsen.

Baca Juga

Melansir laman BWF, Viktor Axelsen total telah meraih delapan final turnamen dengan delapan gelar juara sepanjang 2022.

3. Chen Long

Pemain tunggal putra China, Chen Long, menempati urutan ketiga dengan nilai GOAT sebesar 423 poin menurut Badminton Statistics.

Capaian yang dirasa pantas mengingat sepanjang kariernya, Chen Long meraih 446 kemenangan dengan 115 kekalahan. 

Chen Long juga berlabel peraih emas Olimpiade 2016, perunggu Olimpiade 2012, dan perunggu Olimpiade 2020. Belum lagi sederet prestasinya yang lain.

Baca Juga

2. Lee Chong Wei Ungguli Lin Dan di Puncak

Lee Chong Wei ungguli Lin Dan di puncak poin GOAT versi Badminton Statistics.

2. Lin Dan

Rival sengit Taufik Hidayat , Lin Dan, berada di posisi kedua di bawah Lee Chong Wei dalam tabel klasemen poin GOAT versi Badminton Statistics.

Menurut standar evaluasi ini, legenda tunggal putra China, Lin Dan berada di posisi kedua dengan nilai GOAT sebesar 739 poin.

Meski Lin Dan sudah memenangkan dua medali emas Olimpiade (2008, 2012), dia masih dianggap kalah dari Lee Chong Wei yang memenangkan tiga perak Olimpiade (2008, 2012, 2016).

Lin Dan yang juga meraih lima kali juara dunia (2006, 2007, 2009, 2011, 2013) juga masih diangap kalah dari Lee Chong Wei yang memenangkan tiga perak kejuaraan dunia (2011, 2013, 2015).

Baca Juga

Keunggulan Lin Dan yang lain juga terletak dari perolehan gelar turnamen bulutangkis tertua dunia All England dengan enam koleksi juara, sementara Lee Chong Wei hanya empat gelar.

Lin Dan juga unggul di turnamen level 1000 China Open dengan raihan lima gelar juara sementara Lee Chong Wei baru meraih satu kemenangan.

Baca Juga

Bisa disimpulkan bahwa Lin Dan unggul di turnamen-turnamen major ketimbang Lee Chong Wei. Hanya saja Lin Dan dianggap tidak lebih unggul di beberapa poin ketimbang sang rival.

1. Lee Chong Wei

Lee Chong Wei dari Malaysia, menjadi yang teratas daftar tunggal putra berpredikat GOAT mengungguli rival-rivalnya seperti Lin Dan, Taufik Hidayat, dan Peter Gade.

Lee Chong Wei dibandingkan Lin Dan yang jadi rival terdekatnya, memiliki nilai GOAT sebesar 841 poin versi Badminton Statistics.

Lee Chong Wei juga pemegang rekor dunia sebagai pebulutangkis di ranking satu BWF selama 348 pekan (199 pekan beruntun) pada 2000-2019.  Sementara Lin Dan di ranking satu BWF selama 233 pekan.

Baca Juga

Sumber: Badminton Statistics

Lee Chong WeiIndonesiaLin DanTaufik HidayatBulutangkisBerita Bulutangkis

Berita Terkini