'Dibantu' Dewi Fortuna, Gregoria Mariska Berpotensi Cetak Sejarah di Swiss Open 2023
INDOSPORT.COM – Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung memiliki peluang untuk mencetak sejarah di Swiss Open 2023.
Gregoria menjadi salah satu dari 17 wakil Indonesia yang bakal unjuk gigi di ajang Swiss Open 2023 pada Selasa (21/3/23) hingga Minggu (26/3/23).
Skuad Garuda tak hanya mengirimkan Gregoria saja, melainkan juga ada Putri Kusuma Wardani yang akan tampil di Bassel, Swiss.
Meski demikian, Gregoria Mariska menjadi tulang punggung tunggal putri, mengingat dirinya memiliki ranking lebih tinggi ketimbang Putri KW.
Melansir informasi tambahan dari PB Djarum, kekasih penyanyi Mikha Angelo itu berpeluang menjadi juara di ajang BWF Super 300 tersebut jika ditilik dari hasil drawing yang sudah dikeluarkan, di mana pada babak awal bersua dengan lawan cukup mudah.
Di babak awal, satu-satunya pemain bintang yang akan dihadapinya ialah unggulan ketujuh dari Thailand, Busanan Ongbamrungphan.
Namun meski Gregoria tak berstatus sebagai unggulan, akan tetapi berdasarkan head to head wakil Indonesia lebih unggul.
Dari tujuh pertemuan keduanya, Gregoria Mariska sudah empat kali menang yakni di ajang Korea Open 2017, Kejuaraan Dunia 2019, Thailand Masters 2020 dan BAMTC 2020.
Walau demikian, atlet yang akrab disapa Grego itu juga harus waspada, terutama saat bersua dengan Clara Azurmendi (Spanyol) yang ada di peringkat ke-42 di babak pertama, yang pernah mengalahkannya pada turnamen BWF World Junior Mixed Team Championships 2016.
Gregoria Mariska memang tak boleh jemawa, namun catatan dengan para lawannya jika bisa dilalui dengan mudah di babak awal hingga akhir Swiss Open 2023 maka ia bisa saja mencetak sejarah.
1. Gregoria Mariska Berpeluang Ukir Sejarah di Swiss Open 2023
Lebih lanjut jika Gregoria Mariska berhasil melaju ke babak kedua, ia akan melawan pemenang dari antara Michelle Li (Kanada) vs Sung Shuo Yun (Chinese Taipei).
Grego sendiri sudah dua kali menang di semua pertemuannya dengan Sung Shuo Yun. Serta imbang 1-1 saat berhadapan dengan Michelle Li.
Lalu jika lolos ke babak selanjutnya, ia akan melawan pemenang antara Yvone Li (Jerman) vs Busanan Ongbamrungphan, serta pemain yang lolos dari kualifikasi vs Kristy Gilmour (Skotlandia).
Baru di babak perempat final hingga semifinal ia berpeluang berhadapan dengan pemain unggulan seperti Wang Zhi Yi (China/1).
Lalu Han Yue (China/5), Ratchanok Intanon (Thailand/3), Nozomi Okuhara (Jepang/8), Pornpawee Chochuwong (Thailand/6) dan PV Sindhu (India/4).
Namun catatan tersebut tentu saja hanya berlaku jika Gregoria Mariska selalu menang sejak awal babak pertama.
Jika berhasil melalui semua tantangan, maka Gregoria Mariska bisa pecah telur mengakhiri puasa gelarnya sejak Finlandia Open 2018.
Mencapaian terbarunya di Tur BWF ialah menjadi runner-up usai kalah dari An Se Young dengan skor 17-21 dan 9-21 di Austalia Terbuka 2022 kemarin.
Selain itu, Gregoria Mariska akan mengukir namanya dalam sejarah, dan juga mengakhiri puasa gelar Indonesia di Swiss Open.
Cindana Hartono Kusuma menjadi wakil Indonesia pertama yang menjadi juara di Swiss Open pada edisi 1999 silam. Maka kesempatan ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin open Gregoria Mariska.
Sumber: PB Djarum
Baca berita sepak bola dan olahraga lainnya di Google News