x

Mempertanyakan Target ‘Selangit’ PBSI di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023

Selasa, 22 Agustus 2023 16:52 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Indra Citra Sena
Benarkah target tiga emas PBSI kepada 15 atlet atau pasangan di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023 sah-sah saja atau termasuk harapan yang setinggi langit? Mari mengupasnya.

INDOSPORT.COM – Benarkah target tiga emas PBSI kepada 15 atlet atau pasangan di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023 sah-sah saja atau termasuk harapan yang setinggi langit? Mari mengupasnya.

Sebelum mengupas lebih lanjut, mari membahas eksistensi bulutangkis sejak dulu kala, di mana tak jarang Indonesia mendapatkan kebanggaan dari para atlet olahraga tersebut.

Tentu sudah bukan rahasia jika bulutangkis kerap menjadi cabang olahraga (cabor) andalan Indonesia, mulai dari lingkup nasional, Asia Tenggara, Asia, hingga dunia.

Di ajang bergengsi Kejuaraan Dunia Bulutangkis misalnya, ada banyak atlet asal Indonesia yang mampu mengukir namanya sebagai penyabet emas berulang kali.

Tak mengherankan jika Indonesia menjadi negara tersukses kedua sejauh ini setelah China dengan jumlah medali terbanyak di Kejuaraan Dunia Bulutangkis.

Baca Juga

Dalam tabel perolehan medali Kejuaraan Dunia Bulutangkis sejak pertama kali digelar pada 1977, Indonesia telah mendapatkan 79 medali, masing-masing 23 emas, 19 perak, serta 37 perunggu.

Mereka berjarak 117 medali dari China yang menguasai puncak perolehan gelar Kejuaraan Dunia Bulutangkis dengan 69 emas, 48 perak, dan 79 perunggu.

Dari penjabaran itu, tentu sudah cukup jelas jika faktanya memang Indonesia menjadi negara dengan kualitas bulutangkis tak diragukan lagi.

Jadi sebenarnya wajar saja jika PBSI selaku federasi bulutangkis Indonesia berani mematok target fantastis untuk setiap keikutsertaan atletnya di berbagai turnamen, termasuk Kejuaraan Dunia 2023 pada 21-27 Agustus.

Berangkat ke venue Royal Arena Copenhagen Denmark, PBSI selaku induk bulutangkis Indonesia diketahui menargetkan tiga medali emas dari total 15 atlet atau pasangan yang dikirimkan.

Baca Juga

“Saya inginnya tiga gelar. Tapi setidaknya dua gelarlah,” ungkap Rionny Mainaky, Kabid Binpes PBSI, sebagaimana dilansir dari laman Antara.

Dua sektor yang ditargetkan mendapatkan medali emas di ajang bulutangkis bergengsi ini ialah nomor tunggal putra dan ganda putra.

Pada satu sektor tersisa, ada tunggal putri Gregoria Mariska yang sedang naik daun, ikut ditargetkan meraih medali Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023.

Lalu muncul komentar-komentar dari kalangan Badminton Lovers (BL), termasuk yang mengaminkan serta menilai harapan PBSI itu tidak realistis.

Disebut target tersebut tidak realistis oleh sejumlah oknum mengingat performa atlet Indonesia dari lima sektor nyaris menurun dari seluruh sektor.

Baca Juga

1. Problem Serius Indonesia di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023

Problem Serius Indonesia di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023.

Memang harus diakui, di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023, Indonesia memiliki problem-problem serius jika mengingat target tiga emas dari PBSI.

Semuanya bermuara pada aspek kurang konsistennya para atlet Indonesia dari lima sektor sepanjang turnamen musim ini hingga Agustus 2023.

Sebenarnya jika mau diurai, prestasi tim bulutangkis Indonesia di awal musim 2023 cukup merekah dengan dominasi gelarnya di BWF World Tour.

Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin masing-masing menyumbang dua gelar yang menandai kegacoran mereka.

Jonatan Christie, Chico Aura Dwi Wardoyo, Anthony Ginting, dan Gregoria Mariska, juga menandai kebangkitan sektor tunggal yang semakin rajin menapaki final dan sumbang gelar bagi Indonesia.

Baca Juga

Hanya saja, capaian itu bisa dibilang semakin melempem di pertengahan musim, bahkan untuk ganda putra dan tunggal putra yang jadi andalan Indonesia.

Begitu pula dengan tunggal putri yang dipenggawai Gregoria Mariska. Meski sedang naik daun, penampilannya juga belum konsisten untuk membawa beban berat emas Kejuaraan Dunia Bulutangkis.

Apalagi ke ganda putri dan ganda campuran. Sektor ini memang dinilai memiliki rapor paling merah di musim ini karena gagal juara di musim 2023 ini.

Bukti nyatanya, di turnamen jelang Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023, atlet-atlet Indonesia lebih banyak terdepak di babak-babak awal.

Di Korea Open 2023 lalu misalnya, bahkan hanya Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang harus sendirian jadi wakil Indonesia tersisa sejak perempat final.

Baca Juga

Melihat realita demikian, meski Indonesia adalah negara besar bulutangkis, namun target tiga emas di Kejuaraan Dunia 2023 memang agaknya cukup berat terlaksana.

Realistis pula jika di media sosial banyak bertebaran komentar dari berbagai pihak yang sangsi dengan target tiga emas PBSI untuk atlet Indonesia di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023 tersebut.

Meskipun dalam dunia bulutangkis, segala kemungkinan bisa terjadi, di mana setiap atlet bisa menang dan kalah dari siapa saja.

Artinya masih terbuka peluang bagi atlet Indonesia untuk melangkah jauh di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023, tak hanya sekadar memenuhi target PBSI.

Baca Juga
IndonesiaPBSITRIVIABulutangkisBerita BulutangkisKejuaraan Dunia BulutangkisIndepth

Berita Terkini