Termasuk Shesar Hiren, 3 Pemain Pelatnas PBSI yang Terancam Degradasi Tahun 2024

INDOSPORT.COM - Termasuk Shesar Hiren Rhustavito yang kandas di babak pertama Syed Modi India International 2023, tiga pemain Pelatnas PBSI kini terancam degradasi.

Setiap awal tahun, PBSI melakukan evaluasi terhadap para pemain Pelatnas di sepanjang tahun sebelumnya, apakah prestasi mereka sudah memuaskan atau tidak sesuai target.

Para pemain yang tidak sesuai target akan mendapat evaluasi atau bahkan degradasi, sementara pemain muda yang menunjukkan progres positif akan promosi ke Pelatnas.

Melihat pencapaian para pebulu tangkis Indonesia di sepanjang tahun 2023, ada tiga pemain/pasangan yang terancam degradasi karena kesulitan meraih prestasi. Siapa saja mereka?

1. Shesar Hiren Rhustavito

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Shesar Hiren Rhustavito berada di ambang degradasi, setelah terlibat cedera dan sulit bersaing di sepanjang turnamen tahun 2023.

Baru-baru ini, Shesar Hiren Rhustavito gugur di babak pertama turnamen Syed Modi India International 2023, padahal lawannya berada di posisi yang lebih rendah di ranking BWF.

Pencapaian terbaik Shesar Hiren adalah saat tembus ke babak perempat final China Open 2023, walaupun saat itu ia kalah dari sesama pemain Pelatnas, Jonatan Christie.

Sisanya, Shesar Hiren lebih sering gugur di babak 32 besar atau mentok 16 besar saja. Bahkan, ada momen di mana atlet usia 29 tahun itu tersingkir di babak kualifikasi.

Nama Shesar Hiren sempat masuk skuad Indonesia di cabor bulutangkis nomor beregu Asian Games 2022 (September 2023), tetapi sayangnya ia tidak dimainkan.

Dengan catatan minor di sepanjang tahun 2023 ini, banyak yang menduga jika Shesar Hiren akan terdegradasi dari Pelatnas, dan dikembalikan ke klub PB Djarum.

1. 2. Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela

Pasangan ganda campuran muda, Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela juga terancam degradasi karena catatan minor yang mereka ukir di sepanjang tahun 2023.

Pemain yang akrab disapa Zacha/Bela itu hanya mentok di babak 32 besar atau 16 besar. Pencapaian terbaiknya adalah lolos perempat final Princess Master Super 300.

Bahkan, untuk level SEA Games 2023 yang biasanya dikuasai oleh pebulu tangkis Indonesia, Zacha/Bela tersingkir di babak 16 besar, kalah dari pasangan asal Thailand.

Mungkin, salah satu apresiasi yang patut diberikan pada Zacha/Bela adalah lolos ke 16 besar All England Super 1000, mengalahkan Mark Lamsfuss/Isabel Lohau di babak awal.

Selebihnya, tidak ada faktor yang bisa membuat Zacha/Bela selamat dari jurang degradasi. Mereka benar-benar kesulitan bersaing di sepanjang tahun 2023 ini.

3. Putri Kusuma Wardani

Sempat digadang-gadang akan menjadi tunggal putri masa depan Indonesia, tetapi nyatanya Putri Kusuma Wardani kesulitan bersaing di turnamen BWF tahun 2023.

Pemain yang akrab disapa Putri KW itu lebih sering terjungkal di babak 32 besar atau 16 besar, tetapi ada beberapa momen di mana ia bisa melangkah ke babak perempat final.

Misalnya, Putri KW pernah tembus ke babak perempat final Swiss Open 2023, Orleans Masters 2023, dan Taipei Open 2023.

Namun, semenjak bulan Juli 2023, Putri KW belum pernah bisa melewati babak 16 besar. Artinya, performa atlet 21 tahun itu memang menurun dan harus mendapatkan evaluasi.

Ketika pemain junior mulai bersinar, seperti Ester Nurumi Tri Wardoyo, Komang Ayu Cahya Dewi, dan Mutiara Ayu Puspitasari, bahkan Chiara Marvella Handoyo, membuat posisi Putri KW semakin terancam.