Kehadiran seorang WAGs (istri atau pacar) di sisi lapangan untuk mendukung pasangannya saat bertanding harus diakui cukup meramaikan geliat sepakbola.
Sensasi dan rumor yang mereka hadirkan di luar lapangan pun membuat sepakbola jadi semakin menarik.
Namun sebagai seorang istri atau pacar seorang pesepakbola mereka ternyata juga dituntut untuk loyal terhadap klub yang dibela pasangannya.
Pasalnya eksistensi mereka di sisi sang bintang kerap dijadikan ikon yang mencitrakan klub itu sendiri.
Namun seiring dinamika hubungan asmara yang mereka jalin dengan pasangan sulit untuk membuat mereka setia pada satu klub.
Dukungan yang mereka berikan cenderung lebih kepada sosok pemain yang mereka pacari atau nikahi sehingga saat hubungan itu berakhir maka berakhir pula dukungan mereka pada klub.
Juga saat sang pemain berpindah klub maka mau tidak mau sang pasangan akan memberikan dukungannnya pada klub yang dibela pasangannya.
Berikut INDOSPORT merangkum sederet WAGs yang gagal setia pada sebuah klub seiring dinamika asmara yang terbangun antara mereka dan pasangannya masing-masing.