Persija Jakarta mengalami masa compang-camping di kompetisi TSC 2016. Tim kebanggaan Ibu Kota Jakarta tersebut seperti kehilangan sentuhan bermain.
Hasilnya, tim Macan Kemayoran hanya meraih tiga kemenangan dari 12 laga yang sudah dijalankan. Persija hanya mampu meraih kemenangan di beberapa laga pekan awal TSC 2016. Kemenangan itu diraih Persija ketika bertindak sebagai tuan rumah.
Persija mampu mengalahkan Semen Padang dengan skor 1-0 pada pekan ke-2 tanggal 8 Mei lalu. Bambang Pamungkas dan kawan-kawan kembali meraih kemenangan 2-1 saat menghadapi Persela Lamongan satu minggu berselang. Terakhir, Persija berhasil mengalahkan PS TNI dengan skor 1-0 pada pekan keenam tanggal 10 Juni lalu.
Sisanya, Persija meraih tiga hasil imbang dan lima kekalahan. Tim Oranye hanya mampu menahan imbang Persipura Jayapura dengan skor 1-1, Persib Bandung tanpa gol, dan Perseru Serui tanpa gol. Sedangkan lima kekalahan yang diderita Persija didapat kala menghadapi Arema Cronus (0-1), Sriwijaya FC dengan catatan kalah Walk Out (WO) (0-3), Pusamania Borneo FC (0-3), dan Persiba Balikpapan (0-1).

Persija Jakarta terpuruk di TSC 2016.
Mirisnya lagi, keterpurukan Persija ditandai minimnya produktivitas para pemain dan banyaknya jumlah gol yang bersarang di gawang Andritany Ardhiyasa. Persija hanya mampu mencetak lima gol. Di sisi lain tim Oranye sudah kebobolan sembilan gol, karena kemenangan atas Sriwijaya diperoleh dengan cara sistem WO.
Persija harus puas menempati urutan ke-14 klasemen sementara TSC 2016. Anak-anak asuhan Paulo Camargo hanya mampu meraih 12 poin.
Hal itulah membuat para pendukung setia Persija Jakarta, The Jakmania merasa was-was. Mereka ingin manajemen melakukan evaluasi terhadap kinerja buruk tim Macan Kemayoran.
Tak hanya The Jakmania, para pecinta sepakbola nasional juga bertanya-tanya ada apa dengan Persija sebenarnya. Padahal Persija adalah klub yang paling berjaya di kompetisi elit Indonesia mulai era Perserikatan hingga Indonesian Super League (ISL).
Lalu, kemana prestasi Persija?. Untuk itu INDOSPORT telah menyajikan kisah nostalgia prestasi yang pernah diraih Persija dahulu guna mengingatkan pecinta sepakbola nasional bahwa tim Macan Kemayoran adalah klub papan atas Tanah Air. Berikut ulasannya: