Persija Jakarta, sebuah klub besar yang memiliki sejarah panjang dalam persepakbolaan Tanah Air. Klub berjuluk Macan Kemayoran itu merupakan tim tersukses di kancah dunia bal-balan Indonesia.
Tim Oranye tercatat menjadi klub yang paling banyak menjuarai kasta tertinggi kompetisi sepakbola di Indonesia, mulai dari era Perserikatan hingga Indonesia Super League (ISL).
Persija sudah mengemas sembilan gelar juara Perserikatan (1931, 1933, 1934, 1938, 1954, 1964, 1973, 1975, dan 1979). Sebagai catatan, Persija meraih gelar juara Perserikatan tahun 1931, 1933, 1934, dan 1938 masih bernama VIJ (Voetbalbond Indonesische Jacatra). Selanjutnya, Persija meraih gelar juara Liga Indonesia tahun 2001.
Berdasarkan prestasi tersebut, tak ayal banyak para pemain top Indonesia yang lahir dari Persija. Sebut saja, ada almarhum Sinyo Aliandoe, Surya Lesmana, Yudo Hadiyanto, Soetjipto Soentoro, almarhum Iswadi Idris, Rony Paslah, Anjas Asmara, Sutan Harhara, Oyong Liza, dan Risdianto.
Hebatnya lagi, para pemain Persija di atas termasuk penggawa andalan Timnas Indonesia di era tahun 1960-1970-an. Sehingga boleh dibilang Persija sebagai gudangnya pemain berbakat kala itu.
Seiring berjalannya waktu, Persija tidak dihuni sepenuhnya oleh para pemain asal Tanah Air. Skuat Macan Kemayoran justru dihuni oleh beberapa pemain asing dan lokal.
Hal itu terjadi karena PSSI membolehkan klub Indonesia memakai jasa pemain asing, saat meleburkan kompetisi Perserikatan dan Galatama menjadi Liga Indonesia.

Ismed Sofyan.
Meski begitu, Persija tetap tidak meninggalkan tradisinya untuk mencetak para pemain berbakat Indonesia. Salah satu pemain yang berhasil menjadi pemain top Indonesia kala berseragam Persija adalah Ismed Sofyan.
Bagaimana perjalanan karier Ismed bersama Persija?. Untuk itu, INDOSPORT telah menyuguhkan cerita perjalanan karier pemain asal Aceh itu hingga berkembang di Persija di hari ulang tahunnya yang tepat jatuh pada Minggu (28/08/16). Berikut ulasannya: