Jose Mourinho dan Sederet Drama dengan Kubu Chelsea
Sejak pertama kali mendarat di Chelsea pada tahun 2004, Mou langsung berselisih paham dengan pemilik Chelsea, Roman Abramovich. Penyebabnya, karena 'The Special One' tidak mau mengikuti arahan Abramovich mengenai pembelian pemain dan pemilihan skuat utama tim.
Kemarahan Abramovich akhirnya memuncak pada musim 2006/07. Saat itu, pria asal Rusia tersebut membeli Andriy Shevchenko tanpa persetujuan Mou, dengan harga yang cukup mahal. Tetapi, Mou tidak membutuhkan Shevchenko.
Mou kerap menjadikan Shevchenko sebagai pemain cadangan, yang membuat Abramovich tidak menyukai hal itu. Dia tidak mau pemain yang diboyongnya dengan harga mahal itu hanya duduk di bench.
Ketidaksukaannya bukan hanya itu, Abramovich juga tidak setuju dengan filosofi sepakbola bertahan ala Mou. Dia menginginkan The Blues tampil menyerang, bukan bermain tertutup dengan strategi 'parkir bus'.
Meski begitu, Mou saat itu selalu menampik hubungan buruknya dengan Abramovich.
"Di periode pertama saya, hubungan pribadi kami sangat bagus, meski secara profesional mengalami beberapa pertikaian tentang ide," katanya, seperti dilansir Sky Sport News.
Tetapi menariknya, jelang laga Manchester United melawan Chelsea nanti malam, Mou mengatakan tidak pernah berteman dengan Abramovich.
"Dia tidak pernah menjadi teman saya," ungkap Mourinho, seperti dilansir The Guardian. "Saya tidak merasa memiliki hubungan pertemanan dengannya. Hubungan kami hanya sebagai pelatih dan pemilik. Hubungan yang saling menghargai. Kami tidak pernah menjadi teman."