La Liga Spanyol

(VIDEO) Intimidasi Perwira Militer di Duel El Clasico dan Tuduhan Makar

Jumat, 2 Desember 2016 14:39 WIB
Editor: Galih Prasetyo
 Copyright:
Ancaman di ruang ganti

Pada babak semifinal Copa Generalisimo (cikal bakal Copa de Rey) yang mempertemukan Real Madrid vs Barcelona pada 10 Januari 1943, Spanyol kala itu dipimpin oleh Jenderal Franco yang terkenal sangat fasis. 

Franco yang jadi pendukung utama Real Madrid menggunakan banyak cara agar klub-klub sepakbola di Spanyol bertekuk letut. Cara-cara intimidasi kepada semua tim yang akan melawan Real Madrid dilakukan oleh pemerintahan Franco. 

Hal itu juga yang kemudian dialami oleh skuat Barcelona saat menjamu Real Madrid di Stadion Santiago Bernabeu. Hasil semifinal pertama yang berlangsung di Nou Camp, tiga kosong untuk kemenangan tuan rumah membuat Franco tidak mau dipermalukan di Madrid. 

Seperti dilansir barcelonas.com, sebelum laga berlangsung, kepala keamanan nasional dari pemerintah Franco mendatangi ruang ganti Barcelona. 

Saat itu skuat Barcelona diminta untuk mengalah pada pertandingan tersebut, alasannya jika sampai tidak mengalah hal itu dianggap sebagai penghinaan kepada pemerintah Franco. 

"Jika kalian memenangkan pertandingan maka akan dianggap sebagai tindakan makar," kata kepala keamaan nasional pemerintah Franco saat itu. 

501