Teerasil Dangda, Eks Incaran Persib yang Jadi Ancaman Nyata Timnas Indonesia
Pada musim 2007/08, Dangda mengejutkan publik Thailand setelah Manchester City memberikannya kesempatan untuk memperdalam ilmu di Stadion Etihad.
Di tahun yang sama (2008), giliran Grasshopper II yang menjadi pelabuhan pemain depan bernomor punggung 10 di timnas Thailand itu. Di sini, ia mampu menunjukkan performa yang lebih baik. Setidaknya dua gol pernah ia ciptakan dari lima penampilan.
Setelah sempat sisipi liga Swiss, nama Dangda semakin moncer. Tidak hanya di Thailand, di Indonesia, nama Dangda sempat dikaitkan dengan Persib Bandung.
Rumor ketertarikan Persib ke Dangda sempat berhembus kencang pada 2013. Namun Dangda gagal merapat ke Maung Bandung, alasannya harga pemain kelahiran Bangkok ini terlalu mahal.
Setelah City, Grasshopper dan dilirik Persib, Dangda dipinjamkan oleh Muangthong ke Almeria selama satu tahun, tepatnya musim kompetisi 2014/2015. Bersama Almeria, dia juga menjadi pemain pertama dari Asia Tenggara yang mencetak gol di pentas Copa Del Rey ketika membawa mengalahkan Real Betis dengan skor 4-3.
Melihat sejumlah pengalamannya itu, tentunya pemain kelahiran 6 Juni 1988 ini tak bisa lepas dari pengawalan para pemain belakang timnas Indonesia. Kemungkinan, dia akan dikawal secara bergantian oleh duet bek tengah timnas Indonesia Fachruddin Wahyudi Aryanto dan Rudolof Yanto Basna.
Segudang pengalamannya bakal menjadi senjata mematikan Thailand di final Piala AFF 2016 leg pertama dan kedua nanti. Dangda memiliki insting mencetak gol yang tinggi. Akurasi tendangan, daya jelajah mencari ruang yang kosong, dan tandukan mematikannya ada di dalam diri Teersail Dangda. Ini terbukti dengan lesakkan tiga gol di babak grup di mana Indonesia kandas dengan skor 4-2.