3 Pertandingan Dramatis Indonesia-Thailand: 'Runtuhnya' Tribun Senayan Hingga Gol Bambang Pamungkas
Naturalisasi dan hadirnya pemain keturunan menjadi bahan pemberitaan sepakbola Indonesia. Christian Gonzalez menjadi andalan baru Timnas Indonesia di Piala AFF. Lalu hadirnya darah segar seperti Irfan Bachdim juga membuat Skuat Merah-Putih optimistis merebut Piala AFF untuk pertama kalinya.
Rasa optimis terpancar sejak pertandingan pertama melawan Malaysia, dan Laos. Di pertandingan terakhir, Indonesia bertemu ‘kawan lama’ yaitu Thailand. Kali ini, Thailand tidak lagi dilatih pelatih kelas menengah, tapi langsung kelas satu bernama Bryan Robson.
Dalam nuansa yang terkukung dalam jeratan tak pernah menang dari Thailand sejak tahun 1998, Indonesia kali ini ingin buktikan bahwa kutukan Thailand akan berakhir di Jakarta saat itu. Taktik pelatih Alfred Riedl kali ini mentok di di babak pertama. Perubahan dilakukan Riedl di babak kedua, pun begitu dengan Mr Robo (julukan Bryan Robson) yang butuh lolos dari fase grup.
Indonesia seperti ‘jagoan’ dalam film yang kalah terlebih dahulu. Menit ke-69, Thailand unggul lebih dulu melalui gol dari Suree Sukha. Dalam keadaan tertinggal, Riedl punya pilihan dengan memasukan Bambang Pamungkas. Tipe pivot Bepe dirasa sangat pas untuk memecah konsentrasi lini belakang Thailand.
Keputusan Riedl memasukan Bambang Pamungkas pun ternyata jitu. Hitung-hitungan Riedl memasukan kapten Persija itu bukan karena mencari keberuntungan. Status Bepe sebagai pemain senior sangat diperlukan ketika pemain muda seperti Irfan Bachdim, atau Oktovianus Maniani tak kuasa melihat celah berlapis Thailand.
Pada menit-menit jelang akhir pertandingan, Indonesia mendapatkan penalti. Saat itulah mental berbicara. Di depan pendukung sendiri yang berharap kembali merayakan kemenangan atas Thailand, Bepe ditunjuk rekan-rekannya di lapangan sebagai algojo.
“Beban itu ada di pundak saya. Jika saya gagal maka saya menghancurkan harapan tim ini,” ujar Bepe beberapa waktu yang lalu. Beban berat akhirnya bisa dijalankan dengan baik oleh Bepe. Tendangannya merobek gawang Sinthaweechai ‘Kosin’ Hathairattanakool. Gol Indonesia membuat publik berjingkrakan menyambut bergetarnya gawang Thailand.
Indonesia kembali mendapat penalti, dan Bepe sekali lagi tampil menjadi algojo. Kesempatan kedua berhasil sekaligus membuat Pasukan Garuda merayakan pecah momok Thailand sejak 1998.