Mengenal Belanda Totok Kelahiran Pekalongan yang 'Ajari' van Persie Cetak Gol Indah

Senin, 12 Desember 2016 17:03 WIB
Editor: Galih Prasetyo
 Copyright:
Naik kapal uap 'demi' bela Surabaya

Ada kisah menarik yang dituliskan media Belanda era 1930-an soal hijrahnya Bakhuys dari Belanda kembali menuju Hindia Belanda. 

Seperti dilansir javapost.nl, Bakhuys rela naik kapal uap Patria menuju Batavia. Mengapa ia lakukan itu? Padahal setelah membela HBS, Bakhuys sempat membela ZAC (cikal bakal dari klub PEC Zwolle). 

Bakhuys memang tercatat hanya sampai umur 7 tahun di Hindia Belanda. Sang ayah, Bakhuys van der Mandele seorang pekerja di pabrik gula di daerah Tegal memilih memboyong anak-anaknya ke Belanda pasca kematian sang istri. 

Uang jadi tujuan utama Bakhuys hingga rela kembali ke Hindia Belanda. Tiba di Batavia, ia mendapatkan pekerjaan di Batavia Petroleum Company dan ditempatkan di Surabaya. 

Keinginannya untuk terus bermain sepakbola bisa sedikit terobati setelah tiba di Surabaya, ia sempat bergabung dengan klub amatir sepakbola bernama Tot Heil Onzer Ribbenkast (THOR). Seperti dilansir dari 
indisch4ever.nu, Thor ialah klub sepakbola yang didirikan orang Belanda dan cukup eksis di era tersebut utamanya di Pulau Jawa. 

Beberapa bulan kemudian, seperti dilansir dari javapost.nl, Bakhuys dipercaya masuk tim sepakbola Surabaya melawan Semarang. 

Masuknya Bakhuys di skuat Surabaya sukses membuat tim tersebut menang telak 11-1 atas Semarang di laga persahabatan. 

"Dia (Bakhuys) mencetak 6 gol saat itu. Ia memiliki kecepatan yang luar bisa. Penonton di sore itu begitu berdecak kagum dengan skill-nya. Lapangan saat itu penuh sesak orang-orang yang ingin menyaksikan pertandingan," tulis javapost.nl

1