Critic Sport

Ingin Timnas Indonesia Tembus Piala Dunia? Ini Syaratnya

Jumat, 16 Desember 2016 15:04 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Irfan Fikri
© Da Yerrimon/INDOSPORT
Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl,  dalam sesi latihan. Copyright: © Da Yerrimon/INDOSPORT
Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl, dalam sesi latihan.
Kontrak Pelatih Jangka Panjang

Selain faktor pembinaan yang konsisten terhadap pemain, Indra juga menekankan akan kejelasan dengan kontrak pelatih. Hal ini dimaksudkan dengan pemberian kontrak jangka panjang kepada pelatih Timnas.

Bagi pelatih yang kini membesut Bali United, seorang pelatih Timnas seyogyanya dikontrak jangka panjang. Sebab, membentuk suatu pemain timnas tidak cukup hanya waktu sebentar.

"Tidak ada pelatih Timnas yang dikontrak hanya enam bulan atau per turnamen saja. Kalau kontrak per turnamen itu bagaikan Porda (Pekan Olahraga Daerah) saja. Dan bagi saya itu tidak baik."

Data menyebutkan, rata-rata pelatih timnas Indonesia paling lama hanya 4 berumur tahun. Dalam periode satu tahun Timnas pernah tiga kali ganti pelatih. Seperti yang terjadi pada 2012-2013 saat ditukangi Nil Maizar, lalu berpindah tangan ke karateker Rahmad Darmawan, kemudian Jacksen F. Tiago hingga akhirnya Alfred Riedl yang pernah melatih pada 2013-14.

"Jadi pelatih harus dikontrak jangka panjang biarkan dia melihat perkembangan pemain. Karena melihat kualitas pemain tidak bisa hanya satu dua hari atau semusim dua musim."

"Berkumpulnya pemain memang tidak jangka panjang. Tapi kita pantaunya dia di klub. Jadi seperti di negara luar. Meski tidak ada pelatnasnya tapi pelatihnya masih ada dengan memantau pemain di klub," jelas dia.

1.5K