In Depth Sports

Berawal dari Restoran Cepat Saji dan Sokongan dari Klub Kiri: Kisah Klub Pengungsi di Jerman

Rabu, 8 Februari 2017 12:44 WIB
Editor: Galih Prasetyo
© @CatalunyaRadio
Barisan pendukung FC Lampedusa di kota Hamburg. Copyright: © @CatalunyaRadio
Barisan pendukung FC Lampedusa di kota Hamburg.
Sokongan dari klub kiri untuk pengungsi Timur Tengah

St Pauli dikenal publik sebagai klub yang memiliki 'kedekatan' dengan paham komunis. Sebagai klub perjuangan, St Pauli seperti dilansir fclampedusa-hh.de memberikan dukungan penuh atas keberadaan FC Lampedusa. 

Keseriusan manajemen St Pauli untuk mendukung keberadaan FC Lampedusa terlihat dari banyak usaha. Tahun lalu misalnya, St Pauli memberikan akses untuk para pemain FC Lampedusa berlatih di stadion milik St Pauli, Millerntor-Stadion. Pertengahan tahun kemarin, St Pauli resmi mendaftarkan klub ini sebagai mitra dari mereka untuk pengembangan pemain muda. 

Berkat proyek kemitraan tersebut, klub ini akhirnya resmi menjadi klub pengungsi yang bermain di divisi dua Jerman, FC Lampedusa pun berganti nama menjadi FC Hamburg Lampedusa untuk yang di Hamburg dan FC Lampedusa Sankt Pauli.

Menariknya sejumlah pendukung klub ini menyebut bahwa dukungan dari St Pauli tak hanya terbatas soal program namun juga dari sisi finansial. 

Setelah mendapat dukungan ini, St Pauli pun mendapat berkah. Mereka mendapat fans baru yang berasal dari para pengungsi Libya ini. 

"Saya berada di kamp pengungsi beberapa waktu lalu, beberapa orang mengatakan kepada saya bahwa ada klub sepakbola untuk para pengungsi. Dukungan St Pauli menjadi hal yang luar biasa bagi kami," kata salah seorang pengungsi. 

Keberdaan klub ini pun bukan semata hanya ingin mengejar menang atau kalah lazimnya pertandingan sepakbola. Bagi mayoritas pendukung dan skuat klub ini, FC Sankt Pauli merupakan bentuk nyata dari revolusi kehidupan mereka ke arah lebih baik. 

168