Tiga Ancaman Bayern Munchen untuk Real Madrid

Selasa, 18 April 2017 23:23 WIB
Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Clive Mason / Staff / Getty Images
Skuat Bayern Munchen. Copyright: © Clive Mason / Staff / Getty Images
Skuat Bayern Munchen.

Sesaat lagi, Bayern Munchen akan melakukan laga tandang mereka di Santiago Bernabeu, markas Real Madrid, dalam laga lanjutan leg kedua perempatfinal Liga Champions 2016/17. Sebelumnya di leg pertama, skuat Don Carlo mengalami kekalahan 1-2 kala bermain di Allianz Arena.

Walau begitu, skuat Zinedine Zidane dilarang untuk berbangga diri, dan wajib mewaspadai kemurkaan sang raksasa Bundesliga Jerman tersebut. Pasalnya, terdapat beberapa faktor yang mampu membuat The Bavarians unggul atas tuan rumah kali ini.

Sebelumnya, selain dari sisi teknis wasit Viktor Kassai memiliki trek rekor yang baik untuk kubu Munchen, dan seakan menjadi ‘pelindung’ untuk mereka nantinya. Pasalnya, selama ini The Bavarians selalu memenangkan pertandingan kala dipimpin oleh Kassai saat memimpin jalannya pertandingan.

Sedangkan dari segi teknis, terdapat tiga faktor yang mampu membuat Los Merengues kewalahan, bila tak mampu mengantisipasinya dengan baik. Apa saja tiga faktor tersebut?

1. Kembali Sang Bomber Polandia, Robert Lewandowski

Penyerang kelahiran 28 tahun silam ini dikabarkan telah kembali dari cederanya, dan telah berlatih bersama dengan para skuat Munchen tanpa adanya masalah. Dengan kembalinya Lewandowski, kubu tuan rumah wajib mewaspadai pergerakan pemain bernomor punggung 9 ini.

© Getty Images
Caption Copyright: Getty ImagesRobert Lewandowski (depan).

Pasalnya, mantan pemain Borussia Dortmund ini memiliki rekor yang baik kala berhadapan dengan Real Madrid. Dari lima laga dirinya berhadapan dengan skuat Los Blancos di ajang Liga Champions, dirinya mencetak 5 gol dan 2 assists.

Tentu kita ingat empat gol-nya ke gawang Diego Lopez, saat masih membela Dortmund. Kala itu pada bulan April 2013, di depan puluhan ribu pendukung Dortmund yang hadir si Signal Iduna-Park, Die Borussen mencukur Los Blancos dengan skor 4-1.

2. Duet ‘Tua Keladi’ di Kedua Sisi Lapangan

Dua ‘tua keladi’ andalan Munchen, Frank Ribery dan Arjen Robben, memang sudah bukan lagi di usianya yang muda. Namun begitu, mereka berdua masih memberikan kontribusi yang nyata di bawah asuhan Carlo Ancelotti.

Permainan individual Robben yang kerap kali merepotkan lini pertahanan lawan, pastinya akan menjadi pekerjaan rumah tersendiri untuk lini belakang Los Blancos. Pria berusia 33 tahun ini akan menciptakan ruang melalui pergerakan-pergerakan cepatnya, yang mana hal ini akan dimanfaatkan baik oleh rekannya yang berposisi di gelandang serang.

© Getty Images
Caption Copyright: Getty ImagesRibery (kiri), Robben (tengah) dan Alcantara siap merepotkan lini tengah Real Madrid.

Sedangkan Ribery akan memainkan umpan-umpan cepat, terutama kepada Lewandowski dan Thiago Alcantara (bila diturunkan), dan meberikan pergerakan-pergerakan yang merepotkan untuk kubu tuan rumah.

Pada laga pertama lalu, Whoscored mencatat poin Ribery, Alcantara, dan Robben di atas rata-rata, dengan masing-masing memperoleh 7.28, 7.88, dan 7.65 poin. Hasil yang cukup besar, mengingat timnya mengalami kekalahan di laga tersebut.

3. Tendangan Bebas

Akan menjadi mimpi buruk untuk Los Blancos, bila Munchen mendapatkan tendangan bebas yang dekat dengan jantung pertahanan mereka. Pasalnya, The Bavarians memiliki beberapa pemain yang mampu menjadi algojo tendangan bebas.

Nama-nama seperti Xabi Alonso, Arjen Robben, Frank Ribery, Thiago Alcantara, hingga Robert Lewandowski mampu mengeksekusi tendangan bebas dengan baik. Kelimanya merupakan opsi yang melimpah untuk Don Carlo, bila terjadi tendangan bebas di dekat area kotak penalti.

© Getty Images
Caption Copyright: Getty ImagesProses terjadinya gol Vidal dari tendangan penjuru.

Selain itu, tendangan bebas dari penjuru lapangan juga wajib diwaspadai Sergio Ramos dan koleganya di lini pertahanan Madrid. Tentu, mereka tak ingin gol sundulan Arturo Vidal kembali terulang di Santiago Bernabeu.

Pergerakan-pergerakan lincah dari lini sayap Munchen, bukan tidak mungkin akan menimbulkan pelanggaran-pelanggaran di sekitar area kotak penalti Madrid. Setidaknya, anak asuh Zinedine Zidane diharapkan tidak terpancing emosi, agar tidak terjadi pelanggaran-pelanggaran yang berujung gol.

372