Deretan Aksi Kontroversial Pelaku Sepakbola Indonesia

Rabu, 3 Mei 2017 08:25 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Ahmad Priobudiyono
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Pelatih Persebaya Surabaya, Iwan Setiawan. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Pelatih Persebaya Surabaya, Iwan Setiawan.
Iwan Setiawan

Pelatih yang satu ini menjadi buah bibir dalam beberapa hari terakhir lantaran aksi tak terpujinya saat tim asuhannya, Persebaya Surabaya kalah 1-2 dari Martapura FC. 

Iwan tertangkap kamera mengacungkan jari tengah ke arah Bonek, ketika bus Persebaya akan keluar dari markas Martapura FC, Stadion Demang Lehman, Minggu (30/04/17).

Pelatih 49 tahun tersebut tak terima dengan protes Bonek atas kekalahan Persebaya. Iwan kemudian tak sanggup menahan emosi dan berusaha untuk mendatangi kerumunan Bonek untuk menantang berkelahi, saat keluar dari Stadion Demang Lehman, Minggu (30/04/17).

Akibat perbuatannya, Iwan kemudian mendapat sanksi dari manajemen Persebaya berupa larangan menemani tim berlaga di satu pertandingan Liga 2. Selain itu, pria asal Medan itu juga didenda sebesar Rp100 juta.

Namun, bukan kali ini saja Iwan Setiawan dikenal akibat perbuatan kontroversinya. Jauh sebelum menangani Persebaya, Iwan juga pernah membuat pendukung Persib, Bobotoh merasa kesal lantaran menyebut Persib Bandung bukan tim istimewa meski dihuni pemain level Timnas. 

"Persib hanya mengumpulkan pemain-pemain bintang, tapi secara strategi bermain mereka tidak spesial dan tidak juga istimewa," ujar Iwan dikutip MySamarinda.com.

"Saya tahu persis seperti apa permainan Persib Bandung, mereka bukan bermain sepakbola yang sesungguhnya, strategi yang diperagakan Djadjang Nurdjaman tidak ada apa-apanya," tegasnya kala itu.

Iwan Setiawan juga dikenal tidak mengenal 'belas kasihan' jika mengkritik penampilan buruk anak asuhnya. Ia gemar melontarkan kalimat-kalimat yang memicu pro dan kontra di depan publik. Pernyataan pertama yang keluar dari mulutnya adalah dirinya harus bengis kepada para pemainnya agar mendapatkan performa terbaik.

"Memang harus sedikit bengis dalam menangani anak-anak ketika latihan, kalau tidak begini mustahil bisa menjadi lebih baik," ujar Iwan seperti dikutip dari Solopos.com ketika masih menangani Persijatim Solo (sekarang Sriwijaya FC) 2002 lalu.  

Meksi demikian, prestasi yang dirorehkan Iwan Setiawan juga cukup bagus. Ia pernah mengantarkan Pusamania Borneo FC (sekarang Borneo FC) menjadi juara Divisi Utama 2014 dan lolos ke Indonesia Super League (ISL) 2015.

Sebagai seorang pelatih Iwan nyatanya memiliki lisensi A dari Asian Football Confederation (AFC) pada tahun 1997. Setahun kemudian, ia mendapat sertifikat A yang merupakan lisensi tertinggi dunia kepelatihan dari KNVB (PSSI-nya Belanda).

468