Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 akan tampil di turnamen bergengsi tingkat dunia bertajuk Toulon Tournament 2017 di Prancis, 29 Mei-10 Juni 2017. Skuat Garuda Muda tergabung di Grup C bersama Brasil, Republik Ceko, dan Skotlandia.
Timnas U-19 akan menghadapi Brasil terlebih dahulu di Stade d'Honneur, 31 Mei mendatang. Setelah itu, Timnas U-19 akan menghadapi Republik Ceko di Stade Parsemain, tiga hari berselang. Lalu Timnas U-19 bakal menantang Skotlandia di Stade Ladoumegue, 6 Juni mendatang.
Pelatih Indra Sjafri berharap, anak asuhnya dapat unjuk gigi dan memberikan prestasi di ajang tersebut. Meski akan menghadapi tim kuat, Indra berharap anak asuhnya tak gentar dan dapat memberikan penampilan terbaik.
“Mudah-mudahan nanti ada beritanya di Indonesia, Timnas U-19 kalahkan Brasil,” kata Indra Sjafri sambil tertawa.
Indra tak berseloroh. Ia berharap Garuda Muda mampu membawa prestasi di ajang tersebut. “Harus ada prestasi di situ, prestasi dalam arti kata bermain maksimal dan mengantisipasi tim-tim yang bermain di situ, yang notabene tim-tim bagus,” kata Indra menuturkan.
Sejumlah pemain Timnas U-19 melakukan internal game di Lapangan Sutresna, Cijantung.Sebelum berangkat ke Prancis, Timnas U-19 akan bertolak ke Bali untuk mematangkan persiapan. Mereka akan menjalani tiga laga uji coba di Pulau Dewata.
Toulon Tournament merupakan turnamen bergengsi tingkat dunia yang melibatkan timnas U-21 di setiap negara peserta. Turnamen tersebut akan menjadi persiapan Timnas U-19 menghadapi kualifikasi Piala Asia U-19 dan Piala AFF U-19 2017.
Selain Timnas U-19, Toulon Tournament 2017 juga diikuti 11 negara. Turnamen edisi ke-45 ini diikuti Brasil, Inggris, Prancis, Republik Ceko, Pantai Gading, Jepang, Angola, Bahrain, Kuba, Wales, dan Pantai Gading.
Jika mampu lolos dengan status juara grup atau peringkat dua terbaik dari tiga grup yang ada, Timnas U-19 Indonesia akan memastikan satu tiket di babak semifinal yang digelar di Stadion Parsemain, 8 Juni mendatang. Babak final dan perebutan tempat ketiga diselenggarakan di Stade de Lattre, Aubagne, dua hari berselang.
Penulis: Gema Trisna Yudha