Liga 1

MU Kritisi Perubahan Regulasi dari PT Liga Indonesia Baru

Jumat, 30 Juni 2017 21:39 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Gregah Nurikhsani Estuning
 Copyright:

Kebijakan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk menangguhkan aturan pemain U-23 menuai kritik dari Madura United (MU). Klub berjuluk Sapeh Kerrab itu sedikit menyayangkan sikap operator kompetisi yang tidak konsisten dalam menerapkan regulasi.

Padahal, PT LIB sejak awal musim begitu kukuh dalam menjalankan aturan yang mewajibkan setiap klub memainkan tiga pemain U-23 minimal dalam satu babak di kompetisi Liga 1. Namun, kebijakan itu kemudian ditangguhkan lantaran misi tim nasional untuk mencari pemain muda terbaik di Sea Games nanti sudah tercapai.

Baca juga:

Achsanul Qosasi selaku Presiden Madura United langsung bereaksi terhadap adanya perubahan regulasi tersebut. Ia mengaku sangat menyayangkan ketidaktegasan LIB dalam menerapkan peraturan.

© Ian/INDOSPORT
Striker Madura United, Peter Odemwingie. Copyright: Ian/INDOSPORTStriker Madura United, Peter Odemwingie.

"Perlu disayangkan, karena regulasi bisa diubah kapan saja. Padahal, regulasinya sudah disahkan sejak awal musim," Achsanul Qosasi menandaskan dalam rilis resminya.

Kritik Presiden klub Madura United itu pun tak lepas dari inkonsistensi yang ditunjukkan LIB dan tidak mendidik kepada para klub yang mengikuti kompetisi Liga 1. Di saat MU dan klub lainnya sudah menyesuaikan dengan regulasi baru itu, nyatanya kembali diubah.

© achsanulqosasi.com
Achsanul Qosasi. Copyright: achsanulqosasi.comAchsanul Qosasi.

"Lalu untuk apa klub mengontrak sampai 27 pemain (dengan enam di antaranya pemain muda)? Mubadzir," lanjutnya.

Jika memang untuk kebutuhan timnas, seharusnya LIB memilih kebijakan yang lebih strategis lagi. Bukan mengubah regulasi yang sudah berjalan, sementara setiap klub sudah menyesuaikan diri terhadap regulasi itu.

"Ada aturan jika pemain klub dipanggil Timnas. Pasal 31 tentang pemain dan ayat 4 mengatur jelas tentang itu," kritiknya.

273