6 Pesepakbola yang Harus Pensiun di Usia Emas

Jumat, 21 Juli 2017 18:04 WIB
Penulis: Frederica | Editor: Galih Prasetyo
© Indosport
Mantan penggawa Manchester United, Eric Cantona. Copyright: © Indosport
Mantan penggawa Manchester United, Eric Cantona.
Eric Cantona

Tepat pada 17 Mei 1997 silam, dunia sepakbola dikejutkan dengan berita pensiunnya Eric Cantona. Di usianya yang ke-30 tahun, atau tepatnya 7 hari sebelum berulang tahun yang ke-31, Cantona memutuskan untuk menggantung sepatu.

Pengumuman itu dikabarkan kurang dari satu minggu setelah ia mampu mendapatkan gelar keenamnya di liga atau gelar keempatnya di Liga Primer Inggris.

Keputusannya untuk pensiun tentunya membuat kesedihan di hati para fans The Red Devils hingga sang pelatih, Sir Alex Ferguson. Pasalnya, tiga bulan pasca gantung sepatu, Ferguson pernah menuliskan surat kepada Cantona terkait perasaannya.

"Ketika kami memulai latihan, saya masih tetap menunggu Anda untuk datang seperti biasa. Saya pikir itu sebuah harapan dan bukan realistis," tulisnya, dikutip dari Goal (13/04/17).

© Indosport
Eric Cantona saat memperkuat Manchester United. Copyright: IndosportEric Cantona saat memperkuat Manchester United.

Kekalahan telak yang diterima oleh Cantona beserta rekannya di Setan Merah pada laga semifinal Liga Champions kontra Borussia Dortmund dikabarkan menjadi alasan dirinya untuk pensiun.

"Saya tahu Eric merasa sangat kecewa setelah pertandingan melawan Dortmund. Kami semua juga merasa kecewa. Dia bukan satu-satunya orang yang berada dalam pertandingan itu. Kami semua merasa patah hati dan merasa seharusnya bisa lanjut ke partai final," tutur sang manajer, sebagaimana ditulis laman resmi Manchester United (06/12/12).

Namun, setelah 20 tahun lamanya menghilang dari dunia si kulit bundar, pria yang kini berusia 51 tahun itu pun mengungkapkan alasan di balik keputusannya untuk pensiun dari Old Trafford.

© Indosport
Eric Cantona saat membela Manchester United. Copyright: IndosportEric Cantona saat membela Manchester United.

Daily Star (24/02/17) memberitakan, Cantona mengakhiri karier sepakbolanya karena sudah merasa tidak bersemangat lagi.

"Saya kehilangan semangat dan gairah saya dalam pertandingan. Ketika saya berusia 20 tahun, saya berjanji bahwa saya akan pensiun ketika kehilangan semangat, meskipun saya masih berusia sangat muda," jelas Cantona.

"Mereka tidak percaya kepada saya, tetapi memang itulah yang saya lakukan."

Selama 14 tahun lamanya menggeluti bidang sepakbola, Cantona telah membela 8 klub, baik klub utama atau sebagai pemain pinjaman. Totalnya, pria kelahiran 24 Maret 1966 itu telah mencatatkan 90 gol dan 5 assists dari 197 laga pertandingan yang diikuti di semua kompetisi.

Berbagai gelar bergengsi pun telah diperolehnya, seperti 4 trofi Liga Primer Inggris, 2 Piala FA, 3 trofi Charity Shield, 1 gelar Piala Prancis, serta prestasi individu.

© Indosport
Eric Cantona. Copyright: IndosportEric Cantona.

Setelah masa pensiun, pencinta sepakbola seakan kehilangan sosok legenda. Ia pun pernah kembali ke dunia si kulit bundar untuk menjadi seorang manajer klub Timnas Sepakbola Pantai Prancis dan Direktur Olahraga New York Cosmos. Tepatnya pada 2012, ia pun benar-benar pensiun dari dunia sepakbola.

Dikutip dari Goal (13/04/17), Eric pun dikabarkan pernah mencicipi dunia pertelevisian, politik, hingga fotografi.

"Saya lebih senang untuk bebas dan memikirkan untuk hari esok. Saya ingin terus melihat ke depan, mempunyai ambisi, semangat, dan tujuan yang baru."

Meskipun sudah tidak menggeluti karier di dunia persepakbolaan, pria asal Prancis itu mengatakan tetap mencintai Manchester United.

"Saya mendukung United, selalu, di seluruh hidup saya. Saya akan meninggal dengan United selalu ada di hati saya," ungkapnya.