Calon Sarjana Ekonomi yang Jadi Hulu Ledak Timnas U-22

Minggu, 23 Juli 2017 13:21 WIB
Editor: Rizky Pratama Putra
 Copyright:
Tangan Eks Arema yang Angkat Potensi Mutiara Papua

Lalu, siapa Osvaldo Ardilles Haay yang sungguh dominan aksinya dalam laga melawan Mongolia itu? Mari kita berziarah , mundur setahun ke belakang.

Osvaldo merupakan alumnus Persipura Jayapura U-21 yang kala itu masih dipegang oleh Claudio de Jesus sebagai pelatih. Pemain yang pernah merumput bersama Arema di musim 2003-2005 inilah yang pertama kali mempromosikan Osvaldo ke tim utama Persipura.

Debut perdananya bersama Mutiara Hitam dilakoni saat turnamen Piala Jenderal Sudirman 2015. Saat itu, Osvaldo tampil membela Persipura di babak 8 besar di usianya yang baru saja menginjak 17 tahun!

© INTERNET
Pemain Persipura Jayapura saat mengontrol bola dan hadang pemain Persija Jakarta. Copyright: INTERNETOsvaldo Haay saat mengontrol bola dan hadang pemain Persija Jakarta.

Penampilannya yang membaik membuat pemain kelahiran Tobati, Papua ini pun kemudian mendapat kepercayaan dari Oswaldo Lessa yang kala itu masih menjadi pelatih kepala Persipura.

Kepergian Boaz Solossa yang dipanggil masuk Timnas Indonesia untuk berlaga di Piala AFF 2016 lalu adalah batu lompatan pertama Valdo, sapaan akrabnya. Valdo kemudian berhasil dipercaya Angel Alfredo Vera, pelatih Persipura, untuk menjalani sejumlah pertandingan sejak menit pertama, usai kosongnya lini depan yang ditinggal Boaz.

Puncaknya adalah saat Persipura menjamu Arema FC di Stadion Mandala, Jayapura, (24/10/16) lalu. Valdo sukses mencetak gol perdananya dalam laga ini.

© Internet
Boas Solossa saat berseragam Persipura Jayapura. Copyright: InternetBoas Solossa saat berseragam Persipura Jayapura.

Valdo menyatakan kebanggaannya bisa mencetak gol dalam laga ini. Apalagi saat itu, Valdo dipercaya tampil sebagai starter dan menyingkirkan Edward Wilson serta Ricardo Silva de Almeida sebagai penyerang utama.

“Terima kasih kepada semua yang mendukung saya selama ini,” tutur Valdo.

Aksi ciamiknya terus berjalan, hingga sebuah telepon di pagi buta menyadarkannya bahwa mimpi itu sudah di depan mata. Gapura menuju aksi bersama Tim Nasional datang sebagai puncak pencapaiannya di usia muda.

7.3K