Liga 1

Demi Peningkatan Kualitas, Pelatih BFC Dukung Penggunaan Wasit Asing

Selasa, 25 Juli 2017 14:03 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Gregah Nurikhsani Estuning
© Bhayangkara FC
Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy. Copyright: © Bhayangkara FC
Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy.

Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy menyambut antusias akan wacana pengunaan wasit asing di Gojek Traveloka Liga 1. Bagi dia, sepakbola Indonesia memang membutuhkan tenaga berkualitas dari asing.

PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 berencana mengunakan tenaga wasit asing di kancah Liga 1. Rencana ini akan mulai diterapkan pada putaran kedua Liga 1.

Terkait wacana ini pun disambut semringah oleh pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy. Pelatih asal Britania Raya menilai sektor wasit dalam Liga 1 memang kerap mengambil keputusan yang merugikan tim.

Baca juga:

© Zainal Hasan/INDOSPORT
Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy Copyright: Zainal Hasan/INDOSPORTPelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy.

"Semoga keputusan penggunaan wasit asing itu dapat terjadi. Pengunaan wasit asing di Liga 1 saya rasa memang perlu. Sebab sektor wasit kerap mengambil keputusan yang merugikan pemain dan klub," ucap Simon, Selasa (25/07/17).

"Jadi tidak ada salahnya sepakbola Indonesia menggunakan tenaga ahli di sektor itu," jelas Simon.

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Paulo Sergio Moreira Goncalves saat berargumen kepada wasit. FOTO INDOSPORT/Herry Ibrahim. Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTPaulo Sergio Moreira Goncalves saat berargumen kepada wasit.

Memang bukan tanpa alasan Simon begitu berharap penerapan wasit asing ini dapat terwujud. Sebab bagi mantan pelatih Timnas Filipina ini pekerja asing terbukti memberikan dampak positif di sepakbola Indonesia. Dia pun berkaca dari tiga klub di papan atas Liga 1 hampir didominasi oleh pelatih asing.

"Dengan segala homat saya lihat 3 dari 4 tim di papan atas ada pengaruh tenaga asing. Lihat mereka menggunakan pelatih asing. Jadi tenaga asing akan sangat membantu di sepakbola Indonesia. jadi kenapa tidak kalau untuk kemajuan sepakbola Indoinesia," tutup dia.

363