Liga 1 Indonesia

Ketika Dua Bintang Persib-Persija Saling Tukar Salam Jari

Selasa, 1 Agustus 2017 16:10 WIB
Editor: Rizky Pratama Putra
 Copyright:

Seruan damai untuk para suporter terus menggema pasca tewasnya Ricko Andrean, seorang Bobotoh yang tewas dikeroyok rekannya sendiri karena melindungi Jakmania. Belakangan, kedua kubu suporter juga ikut menyuarakan perdamaian pasca kejadian nahas tersebut.

Sejumlah Jakmania dan Bobotoh melakukan aksi seribu lilin di Stadion Patriot, Bekasi, untuk mengenang almarhum Ricko sebagai tonggak awal perdamaian ini. Pun demikian dengan aksi Ferry Indrasjarief berlaku keras kepada oknum Jakmania yang melakukan provokasi pada laga melawan Bhayangkara FC, Sabtu (29/07/17) lalu.

© Twitter/MafiaWasit
The Jakmania dan Bobotoh saat melakukan aksi 1.000 lilin di Stadion Patriot. Copyright: Twitter/MafiaWasitThe Jakmania dan Bobotoh saat melakukan aksi 1.000 lilin di Stadion Patriot.

Angin damai ini juga menyulut sejumlah pemain untuk melakukan aksi yang sama. Seperti yang dilakukan oleh Ryuji Utomo melalui akun Instagram pribadinya.

Bek Persija Jakarta ini mengunggah sebuah foto bersama Febri Hariyadi, winger andalan Persib Bandung. Ryuji juga memasang pesan damai pada foto yang diunggahnya tersebut.

"Sudah saatnya kita semua dewasa untuk mengenal jauh sepakbola sebagai alat pemersatu keragaman yang ada di hidup ini. Kenali, cintai dan nikmati seni sepakbola dengan saling menghormati tanpa anarkisme," demikian pesan damai yang disampaikannya.

Ryuji dan Febri dalam foto tersebut bertukar salam jari yang sering digunakan suporter. Ryuji dengan jari dengan jari kelingking dan telunjuk khas bobotoh, sementara Febri salam jempol telunjuk khas Jakmania.

Ryuji dan Febri sendiri menjadi tulang punggung Timnas U-22 kala menjalani babak Kualifikasi Piala Asia 2018 lalu. Meski membela tim yang memiliki rivalitas kental, namun kedua pemain menunjukkan profesionalismenya saat membela panji Merah-Putih.

Hal ini yang mungkin ingin disampaikan Ryuji kepada para pendukung setia Persija dan Persib. Sudah saatnya rivalitas dalam sepakbola dinikmati melalui prestasi bukan saling membenci.

1.6K