Peringatan Tegas Bung Ferry Usai Gampar Jakmania yang Hina Viking

Selasa, 1 Agustus 2017 18:33 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Zainal Hasan/Indosport
Ferry Indra Sjarief saat hadir di peresmian kepemimpinan Persija Jakarta. Copyright: © Zainal Hasan/Indosport
Ferry Indra Sjarief saat hadir di peresmian kepemimpinan Persija Jakarta.

Dalam beberapa waktu terakhir, video Ketum Jakmania, Bung Ferry, yang menampar salah satu Jakmania yang menyanyikan lagu bernada hinaan untuk suporter Persib (Viking) di pertandingan Persija vs Bhayangkara beredar luas.

Aksi tegas Bung Ferry yang tak segan memberikan 'teguran' bagi anggota Jakmania yang bertindak tak terpuji tersebut mendapat beragam reaksi dari para netizen dan masyarakat di dunia nyata.

Sebagian besar memuji aksi Bung Ferry yang tak peduli meski harus memberikan pelajaran bagi anggotanya yang menghina pendukung Persib. Sebagaimana diketahui, rivalitas Jakmania dan Viking kerap kali menimbulkan gesekan yang berujung anarkisme atau jatuhnya korban.

Menanggapi beragam komentar untuk dirinya, Bung Ferry pun angkat bicara. Pria yang menjabat sebagai Ketum Jakmania dari 2017 hingga 2020 mendatang itu mengaku tak peduli jika dianggap melakukan aksi berlebihan dengan menampar anggota Jakmania yang menghina pendukung klub lain.

"Kita bicara soal generasi muda bebeda dengan kita yang sudah tua yang bisa menahan emosi walau saya kemarin juga tersebar video saya emosi (menampar Jakmania)," ujar Bung Ferry di Kantor Kemenpora, Selasa (01/08/17).

"Saya bukan orang yang takut kehilangan simpati, lebih takut jadi orang yang kehilangan prinsip mungkin saya berlebihan dalam menegakkan itu tapi saya tetap pada prinsip itu," tegasnya.

Bung Ferry menganggap tak pantas jika pertandingan sepakbola harus dinodai dengan aksi tak sportif para pendukung yang justru menebar kebencian. Bung Ferry berkomitmen akan melakukan tindakan tegas, bahkan kepada Jakmania lainnya, jika melakukan aksi tak sportif atau penghinaan kepada pendukung klub lainnya.

© Lanjar Wiratri/Indosport.com
Heru Joko (bobotoh) dan Ferry Indrasjarief, ketua Jakmania. Copyright: Lanjar Wiratri/Indosport.comHeru Joko (Bobotoh) dan Ferry Indrasjarief, ketua Jakmania.

"Tanpa saya jadi ketua, tanpa ada upaya perdamaian ini dengan Viking, bagi saya lagu rasis mengotori kenikmatan menyaksikan Persija," ungkap pria 52 tahun ini.

"Karena bagi saya lagu rasis itu mengotori ritual suci menyaksikan Persija, tim kebanggaan saya. Kalau ritual suci saya terganggu dengan kata-kata *njing b*ngs*t saya tidak mau. Jadi tanpa upaya damai saya tidak suka ada lagu-lagu itu," tutupnya.

3.7K